Pihak Polres Metro Jakarta Selatan, masih terus mencari keberadaan Nindy Ayunda setelah upaya jemput paksa belum membuahkan hasil.
Nindy yang terjerat kasus dugaan penganiayaan terhadap mantan sopirnya bernama Sulaiman, ternyata sudah tiga kali mangkir dari panggilan polisi.
"Polres Metro Jakarta Selatan. Kemudian kedua dari pihak N juga belum ke Polres, kemudian ketiga dari pihak kita sudah menerbitkan surat untuk membawa. Lanjut ini kita memang sudah mencari keberadaan saudari N," kata AKP Nurma Dewi, selaku Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis (21/7/2022).
Baca juga: Kasus Dugaan Penyekapan oleh Nindy Ayunda Berlanjut, Polisi Periksa 3 Saksi
Kepolisian juga sudah mencari keberadaan Nindy berdasarkan pemantauan akun media sosialnya, namun belum juga ditemukan.
"Kemarin kita sudah berusaha dan berkoordinasi dengan yang terdekat, kita sudah cari di beberapa tempat on sosmed, itu untuk sementara belum kita mendapatkan saudari N," Nurma melanjutkan.
Kendati begitu, Nurman berharap pelantun lagu "Cinta Cuma Satu" itu bisa datang sendiri ke Polres Metro Jakarta Selatan, dalam kapasitasnya sebagai saksi.
"Tapi yang jelas, kita bisa membawa. Karena memang surat perintah sudah diterbitkan. Tapi kalau saudari N melihat sendiri, mudah-mudahan bisa datang sendiri ke Polres Metro Jakarta Selatan," imbuhnya.
"Jadi sekarang untuk saudari N tetap saksi, untuk dimintai keterangan yang jelas. setelah itu baru mendalami, kemudian baru memperjelas kasus," tandas Nurma.
Ya, Nindy dilaporkan oleh istri eks sopirnya, Rini Diana atas dugaan penyekapan terhadap Sulaiman di bulan Februari 2021 ke Polda Metro Jaya.
Dalam laporannya, Nindy dikenakan Pasal 333 KUHP tentang Kejahatan Terhadap Kemerdekaan Orang, dengan ancaman pidana sampai 8 tahun penjara.
