Kita tentu sudah tak asing lagi dengan nama YouTuber Atta Halilintar. Kekasih Aurel Hermansyah ini diketahui sudah punya 25,2 juta subscriber.
Pada Agustus 2019 lalu, Atta bahkan masuk dalam daftar 10 YouTuber dengan pendapatan terbesar. Laporan tersebut diketahui dibuat oleh sebuah pakar brand merchandise asal Inggris yang bernama Purple Moon Promo.
Namun siapa sangka, Atta pernah menjalani kehidupan yang terbilang berat. Dia diketahui pernah berjualan kartu perdana di terminal, karena kehidupannya sulit. Kejadian itu dialaminya saat berusia 10 hingga 11 tahun.
"Aku jual (kartu) perdana itu (umur) 10 atau 11 tahun. Itu aku ke terminal-terminal karena aku putus dari sekolah, aku berhenti," ungkap Atta dalam kanal YouTube Helmy Yahya.
Dalam video itu, Atta mengungkapkan bhawa orang tuanya dalam kondisi susah. Untuk makan enak saja kata Atta, orang tuanya harus mengirim barang atau memasangkan internet orang lain dulu.
"Ah itu susah. Karena kita misal nih kita mau makan, bapak ibu harus pasang internet dulu atau kirim barang seperti kurir barang lah atau paket cepat gitu," ungkapnya.
"Jadi pakai motor, kalau enggak pasang internet. Misal internet pasang di sini, dapat lah misalnya Rp50 ribu. Kita baru bisa beli daging, ikan atau bahkan beli telur bahkan," sambungnya.
Atta mengakui profesi itu dilakoninya saat ia dan keluarganya berada di Malaysia.
"Nah, di situ aku cari jualan apa sih yang bisa enggak pakai modal. Akhirnya salah satunya sim card. Itu aku jualnya di Malaysia om," cerita Atta kepada Helmy.
Atta menjelaskan, ujian hidup yang berat di Indonesia lah yang membuat Atta dan keluarga pindah ke Malaysia, dan menetap di sana hingga lima tahun lamanya.
Kondisi finansial yang kekurangan, membuat Atta sampai putus sekolah. Dia memilih berhenti dari sekolah, lantaran tak membayar SPP selama dua tahun.
"Di Malaysia. Karena aku putus dari sekolah ya sudah lah aku bantu orang tua saja. Karena aku sudah 2 tahun juga di sekolah enggak bayar SPP. Ya sudah lah keluar dulu. Enggak bayar SPP, padahal SPP nya enggak terlalu mahal," jelasnya.
Kondisi tersebut lah yang membuat Atta terpaksa berjulan kartu perdana, demi membantu orang tua.
"Tetapi karena lebih penting makan dari pada bayar sekolah, ya sudah keluar. Aku jualan sim card, aku jual di setiap terminal," tambahnya.
