Prof Bambang selaku pengurus yayasan Moestopo, membantah membiayai hingga memberikan beasiswa untuk Mayang Lucyana Fitri, yang beberapa waktu lalu mengaku diterima di Universitas Moestopo, Fakultas Kedokteran Gigi (FKG).
"Enggak bener kalau dibilang sumber dana atau yang membiayain adalah saya," kata Prof Bambang kepada awak media.
Dia mengaku sangat peduli dengan pendidikan seseorang, termasuk dalam Mayang, dari pada tidak menempuh pendidikan sama sekali.
Baca juga: Mayang Dinilai Lebih Cocok Masuk Ilmu Komunikasi, Rektor Kampus Ragu-ragu: Dia Artis?
"Cuman karena saya peduli terhadap pendidikan, dari pada di luar tidak menempuh jalur pendidikan, ada baiknya masuk ke Moestopo. Karena memang saya di sini, itu yang pertama," Bambang melanjutkan.
Dia pun menegaskan, kehadirannya di Universitas Moestopo bukan untuk melegitimasi Mayang.
Bambang mengatakan, untuk masuk ke Universitas Moestopo harus mengikuti aturan serta tes yang berlaku. Dalam kasus Mayang, dia tidak diterima di Fakultas Kedokteran Gigi (FGK) karena nilainya yang tidak memenuhi standar.
"Kedua, keberadaan saya di sini bukan serta-merta melegitimasi Mayang untuk bisa diterima di sini, tapi dia harus mengikuti proses dan tahapan jalur tes, dan ternyata nilainya belum memenuhi standar untuk Fakultas Kedokteran," tegasnya.
Bambang mengaku sosok yang sangat objektif dalam hal pendidikan. Belum lagi, banyaknya pengalaman yang dimiliki berkaitan dengan dunia pendidikan.
"Jadi tidak ada decking, tidak ada nepotisme, dan saya sangat objektif terhadap pendidikan, karena pengalaman pendidikan saya seperti itu, kalau enggak lulus ya enggak lulus. Enggak memenuhi standar, ya enggak memenuhi standar," pungkasnya.
