Setiap unggahan Paula Verhoeven selalu disorot warganet, buntut prank KDRT yang membuatnya dan sang suami, Baim Wong dihujat banyak orang.
Di tengah-tengah hujatan itu, Paula mengunggah kalimat bijak yang disampaikan oleh sahabatnya, Zaskia Sungkar tentang masalah hidup.
Dalam Insta Story-nya, Zaskia menceritakan bahwa adiknya, Shireen melakukan banyak hal saat dia terjerat masalah.
Baca juga: Ahmad Sahroni Ngatain Baim Wong Norak buat Konten Prank KDRT: Seenak Udel Aja Bercanda
Perilaku Shireen itu menyadarkan Zaskia, ketika ada masalah pada akhirnya hanya bisa pasrah dan memohon kepada Allah.
"Jadi Shireen itu ya, Wah Shireen itu MasyaAllah di saat aku ada masalah itu dia malah dia ke ustadz, ustadz minta doain sama guru-guru kita, terus minta apa namanya, dia sedekah, dan aku baru taunya dari orang bukan dari dia," kata Zaskia, seperti dikutip Indozone, Selasa (04/10/2022).
"Dia sedekah ke beberapa tempat untuk minta doain supaya masalah aku cepat selesai. Jadi intinya konsep menghamba ini yang akhirnya ketika ada masalah , yaudah kita ini cuma punya Allah," sambungnya.
Pada akhirnya menurut Zaskia, ketika tengah tertimpa masalah, ada Allah untuk tempat kembali.
"Kita itu enggak ada kekuatan enggak ada daya apapun, jadi kita kembalikan kepada pemilik semuanya, yang punya hati orang yang jahat sama kita ini juga Allah. Jadi yaudah kita balikin aja dan itu yang akhirnya bikin aku jadi gue harus lebih bersyukur," pungkas Zaskia.
Baca juga: Baim Wong Gak Mikir Dampak Buruk Konten Prank KDRT: Kita Pengin Jadi Manfaat Semua Orang
Paula mengunggah kalimat bijak yang disampaikan oleh Zaskia itu lantaran relate dengan kondisi yang dialaminya sekarang. Dia jadi pusat perhatian, hingga panen hujatan karena prank KDRT ke polisi.
Buntut dari prank tersebut, Baim dan Paula akhirnya dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan. Keduanya dilaporkan oleh Sahabat Polisi Indonesia.
Sementara itu, Baim dan Paula sudah menyampaikan permintaan maaf terkait prank tersebut. Meski sudah minta maaf, keduanya masih tetap tuai komentar pedas hingga dinilai tak berempati terhadap peristiwa Lesti-Billar.
