Aksi tidak kooperatif ditunjukan oleh Indra Kenz saat diperiksa oleh penyidik Bareskrim Polri. Pasalnya, Indra Kenz membantah jika dirinya seorang afiliator Binomo, bahkan sempat mencoba menghilangkan barang bukti.
Hal tersebut disampaikan Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Brigjen Pol Whisnu Hermawan. Whisnu menyebut Indra Kenz menutupi informasi ke penyidik saat diperiksa, dan tidak mengaku jika dirinya seorang afiliator.
"Ya, keterangan Indra Kenz dia membantah jika disebut afiliator Binomo," kata Whisnu saat dihubungi Indozone, Kamis (17/3/2022).
Karena ada bantahan dari Indra Kenz, penyidik pun meminta barang bukti yang ada di ponsel maupun laptop Indra Kenz untuk dilakukan pengecekan. Namun, Indra disebut Whisnu mencoba menghilangkan bukti yang ada di ponsel maupun laptopnya, dengan menyebut hp-nya hilang.
"Ya, dia juga coba menghilangkan barang bukti hp," kata Whisnu.
Indra Kenz saat ini telah berada di rutan Bareskrim Polri. Ia ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penipuan berkedok trading binary option melalui platform Binomo. Ia kerap mempromosikan dengan membuat konten yang membuat masyarakat tertarik bermain Binomo.
Kini, Polri telah melalukan penyitaan aset-aset milik Indra Kenz dan tengah melakukan tracing terhadap aliran dana dari Indra Kenz.
