Nia Daniaty turut digugat dalam kasus yang menjerat anaknya, Olivia Nathania. Para korban menilai, Nia mengetahui perbuatan anaknya yang diduga melakukan penipuan rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada September 2021 lalu.
Hal itu disampaikan pengacara korban usai menjalani sidang perdana kasus perdata Olivia Nathania, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan hari ini, Rabu (7/9/2022). Nia dinilai tidak menepati janji untuk menyelesaikan masalah anaknya.
"Selama ini kami sudah pernah berkomunikasi dengan Ibu Nia Daniaty, sampai sebelum kasus ini dilaporkan para korban sudah bertemu dengan Ibu Nia Daniaty untuk menjembatani agar masalah cepat selesai," ujar Desi Hadi Saputri kepada wartawan, Rabu (7/9/2022).
"Namun hanya janji-janji saja, tapi tidak ada titik temu. Jadi kami menarik Ibu Nia Daniaty karena kami menganggap Ibu Nia Daniaty mengetahui perbuatan yang dilakukan anaknya," sambungnya.
Tadinya, Nia ingin masalah itu diselesaikan secara kekeluargaan dengan para korban. Namun hal itu tak juga dilakukan sampai saat ini.
"Terakhir pas sidang pidana kemarin ada negosiasi antara kuasa hukum, tapi pihak Olivia Nathania hanya sanggup bayar Rp400juta. Sedangkan untuk gugatan perdata hari ini Rp8,1 miliar yang kami ajukan," pungkasnya.
Sebelumnya, Olivia dan Rafly dilaporkan ke pihak berwajib terkait dengan penipuan rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Putri Nia Daniaty ini diduga telah melakukan penipuan terhadap sebanyak 225 orang. Oi, sapaan akrab Olivia, kabarnya sudah menjalankan praktik ini sejak dua tahun yang lalu.
