Bos Pramac Racing : Scott Redding Tidak Cocok Bersaing di Kelas MotoGP, Ini Alasannya!

- Senin, 22 Juni 2020 | 16:46 WIB
Scott Redding. (Instagram/@reddingpower)
Scott Redding. (Instagram/@reddingpower)

Sebelum berkompetisi di kelas World Superbike, Scott Redding diketahui telah berkompetisi selama 11 tahun di Grand Prix, termasuk 5 musim di kelas MotoGP pada 2014 hingga 2018. 

Sayang sekali, dalam periode tersebut Scott Redding malah mengakhiri kariernya di kelas MotoGP tanpa meninggalkan kesan bagus bersama Aprilia. Padahal, Redding sendiri termasuk pembalap berbakat yang diketahui oleh banyak pihak.

Setelah keluar dari kelas MotoGP, Scott Redding malah menjadi juara British Superbike (BSB) pada 2019 lalu. Melihat hal terbesut, bos Pramac Racing membeberkan alasan mengapa Scott Redding tidak cukup sukses di kelas MotoGP. 

"Dia sungguh berbakat. Tapi MotoGP terlalu kaku baginya karena butuh dedikasi dan konsentrasi," ujar bos Pramac Racing, Francesco Guidotti mengutip Paddock-GP.com. 

"Banyak kerja mental dan kami harus menerina semua proses dibanding balap motor di era '80 atau '90-an," lanjutnya. 

Pembalap di kelas MotoGP dikenal sangat profesional dan melakukan semuanya dengan dedikasi tinggi. Redding sendiri bukanlah orang yang serius itu dan lebih suka dengan kebebasan. 

"Scott jiwanya sangat murni, dia kesulitan menerima semua larangan profesional," jelasnya. 

"Dan sayangnya, jika kau ingin ke puncak balap motor, dengan teknologi dan investasinya, kau harus ikut dalam aturan yang berlaku," imbuhnya. 

"Dia punya jiwa yang ingin sangat bebas dan dia menderita dalam menerima aturan profesionalisme di MotoGP yang sangat tinggi," katanya. 

"Kupikir dia bisa tampil bebas dan bagus di BSB, di mana dia menang, dia sebenarnya bisa bagus di semua kejuaraan. World Superbike mungkin lingkungan bagus untuknya, di mana dia bisa bebas mengekspresikan dirinya," tutup Francesco Guidotti.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X