Penurunan penjualan motor di pasar secara nasional yang mencapai 40 sampai 45 persen, diangka retail antara 6,4 juta hingga 6,5 juta unit ikut berpengaruh pada penurunan penjualan signifikan pada PT Astra Honda Motor.
Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor (AHM), Thomas Wijaya mengatakan prediksi awal, dimana angka pasar roda dua bisa ada angka 6,5 juta unit yang membuka peluang bagi mereka menjual kurang lebih 4,6 sampai 4,8 juta unit terpaksa harus dikoreksi menjadi 3 jutaan unit hingga 3,8 juta unit.
"Kondisi 2 sampai 3 bulan ini di Maret sampai Mei ini, cukup berat karena pandemi Covid-19, sehingga penjualan terkotreksi paling tidak di 3 juta harapan kita bisa sampai 3,8 juta inline dengan dampak-dampak di kondisi pasarnya," kata Thomas di Jakarta saat Halal Bihalal Virtual Media 2020, Kamis (11/6/2020).
Penurunan terjadi lanjut Thomas dipengaruhi penurunan pasar sejak awal tahun, diikuti dengan kondisi pasar global yang ikut terganggu sampai dengan Covid-19 yang mempengaruhi kondisi ekonomi. Di sektor bisnis termasuk otomotif, penerapan PSBB mempengaruhi aktivitas ekonomi masyarakat yang terbatas, sehingga lembaga pembiayaan juga mengalami kesulitan dan berpengaruh lebih luas.
"Pasar memang mengalami penurunan tetapi ke depan dengan kebijakan yang ada kita mulai beroparasi lagi secara penuh terutama semua jaringan kita termasuk pembiayaan akan memberikan stimulus untuk perbaikan ke depan," tukasnya.
