Jepang berencana tidak melanjutkan ekspor mobil mewah ke Rusia yang akan dimulai minggu depan. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk sanksi atas invasi Rusia ke Ukraina.
Jepang bersama Amerika Serikat dan negara-negara Eropa telah gencar-gencarnya menjatuhkan sanksi terhadap Rusia, imbas dari serangan terhadap Ukraina.
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan pada pertemuan Kelompok Tujuh negara industri bahwa lebih banyak individu dan entitas Rusia akan ditambahkan ke daftar sanksinya dan bahwa ekspor barang mewah akan dilarang.
Baca Juga: All New Honda HR-V Turbo RS Meluncur ke Aspal, HPM: Targetkan Anak Muda
Sebelumnya, Jepang memutuskan untuk membekukan aset 17 warga Rusia lainnya sehingga jumlah keseluruhan individu negara itu yang sudah dikenai sanksi terkait invasi Rusia ke Ukraina adalah 61 orang, kata Kementerian Keuangan, Selasa (15/3).
Pemerintah Jepang juga telah memberlakukan sanksi terhadap sejumlah organisasi, termasuk bank sentral serta tujuh bank swasta Rusia.
Tak hanya itu, sanksi dikeluarkan terhadap sejumlah individu, bank, dan organisasi Belarus karena Jepang menganggap negara itu mendukung invasi Rusia ke Ukraina.