Pabrikan asal Jepang, Toyota Motor Corp mengatakan memangkas 2 % proses produksi secara global pada bulan Agustus ini, dibanding yang direncanakan sebelumnya. Melansir Reuters, hal ini dilakukan karena hasil produksi mobil yang diharapkan pulih secara bertahap dari penurunan akibat wabah COVID-19.
Selanjutnya, Toyota mengatakan pengurangan 2 persen itu akan buat Toyota memproduksi 15.000 unit kendaraan lebih sedikit daripada rencana awalnya, 750.000 unit kendaraan.
"Seiring kekhawatiran Jepang terhadap gelombang kedua infeksi virus yang menyebar dari ibu kota, satu karyawan Toyota yang bekerja di kantor pusatnya dinyatakan positif terkena virus corona sejak mengalami gejala awal bulan ini," ujar Toyota.
Toyota juga mengatakan pihaknya akan mendisinfeksi lokasi kerja yang terkena dampak pada 17 Juli dan memulai kembali operasi tidak lama setelah itu.
Produksi Toyota itu perlahan-lahan mendapatkan ritmenya kembali atas produksi kendaraannya usai penutupan sejumlah pabrik tahun ini. Rencana produksi yang diperbarui Toyota mewakili pemotongan output sebanyak 9% dari tahun lalu. Toyota juga mengatakan akan memproduksi 6.000 lebih sedikit mobil di dalam negeri dan 9.000 lebih sedikit di luar negeri.
