Renault Hentikan Kerja Sama dengan Dongfeng di Tiongkok

- Rabu, 15 April 2020 | 16:01 WIB
Renault. (REUTERS/Francois Lenoir)
Renault. (REUTERS/Francois Lenoir)

Pabrikan mobil asal Prancis, Renault mengatakan akan menarik diri atau menghentikan kerja sama dari bisnis yang dilakukan bersama Dongfeng Motor Group dikarenakan penjualan yang buruk akibat pandemi virus corona yang melanda Tiongkok dan dunia.

Hal tersebut membuat Renault menjadi pabrikan mobil kedua yang menarik diri dari perusahan besar di Tiongkok selama beberapa tahun terakhir. 

Meski berpisah dengan Dongfeng, Renault berjanji akan tetap hadir di Tiongkok dengan perusahan lain. Dalam bisnis patungan dengan Dongfeng di pasar terbesar kedua di dunia, Renault mengaku tengah fokus dengan kendaraan penumpang. 

"Dongfeng yang akan memperoleh 50 persen saham Renault dalam usaha mereka, berencana untuk memperbaiki dan meningkatkan pabrik mobil yang sudah ada dari usaha itu yang tidak lagi membuat mobil bermerek Renault," uajar salah seorang juru bicara pembuat mobil Tiongkok melansir Reuters. 

"Dongfeng akan mengatur posisi untuk staf di ventura dalam operasi grup yang lebih luas," lanjutnya. 

Setelah berpisah dengan Dongfeng, Renault langsung menggandeng Brilliance China Automotive Holdings guna fokus dalam pengembangan kendaraan komersial ringan. Perusahaan tersebut juga berencana merilis lima produk baru sebelum 2023 dan mengekspor mobil ke pasar lain. 

Selain itu, Renault juga memiliki fokus lain yaitu mengembangkan mobil listrik yang akan dibangun dengan perusahan Jiangling Motors Corporation Group.

"Kami membuka babak baru di Tiongkok. Kami akan berkonsentrasi pada kendaraan listrik dan kendaraan komersial ringan, dua pendorong utama untuk mobilitas bersih di masa depan dan lebih efisien meningkatkan hubungan kami dengan Nissan," ujar Francois Provost, Ketua Wilayah Tiongkok untuk Renault dalam sebuah pernyataan. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X