Wah, Penjualan Mobil Listrik Diklaim Meningkat Usai Pandemi!

- Rabu, 22 Juli 2020 | 15:52 WIB
Logo pabrikan Volvo. (REUTERS/Yves Herman)
Logo pabrikan Volvo. (REUTERS/Yves Herman)

Pabrikan asal Swedia, Volvo mengatakan pihaknya yakin penjualan mobil listrik akan meningkat usai pandemi COVID-19. Hal itu tidak menutup kemungkinan menjadi tulang punggung penjualan mobil Volvo. 

Melansir Autocar, pernyataan ini dinyatakan langsung oleh Hakan Samuel selaku bos Volvo. Hakan mengatakan masa pandemi ini membuat penjualan kendaraan menurun tidak akan meruntuhkan rencana jangka panjang Volvo untuk memproduksi mobil listrik. 

Pada periode Januari-Juni 2020, Volvo berhasil menjual 262.962 kendaraan dan mengalami penurunan penjualan hingga 20.8% dibanding periode yang sama dengan angka 340.826 unit. Jika dihitung, Volvo merugi hingga 85.59 juta Poundsterling. 

Di sisi lain, penjualan mobil hybrid Volvo meningkat hingga 79.8% dengan angka 38.000 unit. Melihat hal tersebut, Hakan pun memberi komentarnya.

"Pertumbuhan penjualan model plug-in hybrid Volvo menunjukkan tren kuat menuju ambisi strategis kami, untuk menjadi perusahaan elektrifikasi yang lebih cepat daripada para pesaing," ujar Hakan Samuel.

"Pandemi ini telah memperkuat kepercayaan kami bahwa ambisi strategi kami sudah tepat dan transformasi yang cepat dari bisnis kami akan mengarah pada pertumbuhan jangka panjang. Kami akan terus fokus dan berinvestasi dalam elektrifikasi, penjualan online, dan konektivitas," lanjutnya. 

Pertumbuhan penjualan kendaraan ramah lingkungan Volvo mengalami peningkatan usai memasarkan XC40 T5 Recharge Plug-In Hybrid. Volvo juga mengatakan kedepannya akan menggoda kembali pecinta kendaraan ramah lingkungan dengan memperkenalkan XC40 P8 Recharge.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X