Untuk saat ini, status mobil produksi tercepat masih dipegang oleh Buggati Chiron. Tetapi untuk masalah tarikan, Lotus Evija merupakan mobil 'agresif' yang sulit diraih oleh Chiron.
Dimana, Lotus Evija mendapatkan tarikan spontan berkat memakai baterai 2.000 kW dan dua motor listrik dengan keluaran tenaga gabungan hingga 1.972 dk dan torsi 1.253 lb-ft. Mobil listrik ini dapat melaju hingga 402 km/jam dengan akeselerasi 0-100 km/jam dalam waktu kurang 3 detik.
Melihat hal itu, Gavan Kershaw, Ketua uji coba Lotus memberi penjelasan bagiamana tarikan Lotus Evija ini bekerja kepada Top Gear.
"Ketika Anda melaju pada 70-80 mph itu mendapat putaran lebih daripada saat diam. Kami adalah mobil kecepatan tunggal, dan kami menempatkan performa dalam catatan yang kami inginkan. Jadi kami tidak menantang hukum fisika, melaju di bawah dua untuk mencapai 62 mph kemudian memiliki kecepatan maksimal yang rendah. Kami memposisikan bandwidth motor ke posisi yang kita inginkan," ujar Gavan Kershaw.
"Saya telah mengendarai beberapa mobil Formula Satu dan mereka sangat brutal. Ini memiliki kekuatan dan percepatan seperti itu, ini seperti berada di atas jet yang akan lepas landas dan menarik tubuh ke belakang," lanjutnya.
Kershaw juga mengatakan Evija dapat melakukan akselerasi dari 0-200 km/jam dalam waktu enam detik. Sedangkan, Bugatti Chiron melakukannya lebih cepat 5.9 detik. Tetapi, diatas 200 km/jam, Lotus Evija lebih unggul.
Untuk harga, Lotus Evija akan dibanderol seharga US$ 2.1 juta dengan jumlah produksi terbatas, 130 unit. Pengiriman pertama pun dilakukan pada akhir tahun 2020 ini. Berminat untuk membeli Lotus Evija, guys? Tulis pendapat kamu di kolom komentar!
