Ingin Kurangi Pencemaran di Laut, BMW akan Buat Mobil yang Terbuat dari Jaring Ikan!

- Selasa, 20 September 2022 | 13:30 WIB
Ilustrasi mobil BMW. (REUTERS/Michaela Rehle)
Ilustrasi mobil BMW. (REUTERS/Michaela Rehle)

Perusahaan otomotif asal Jerman, BMW akan membuat inovasi baru dimana pada tahun 2025 mendatang perusahaan akan membuat kendaraan listrik berbahan dasar jaring ikan. Iya, kamu gak salah dengar, jaring ikan!

Kendaraan listrik bernama Neue Klasse ini mengandalkan jaring ikan ke dalam bagian interior serta eksteriornya. Untuk melancarkan inovasinya ini, BMW bekerja sama dengan perusahaan asal Denmark, Plastix.

Baca Juga: Harap Bersabar, Ferrari Baru Akan Rilis Mobil Listrik Pertamanya Tahun 2025

-
Jaring ikan yang digunakan untuk membuat mobil BMW. (Drive)

“Ini menciptakan kemungkinan aplikasi tambahan untuk plastik daur ulang. Komponen yang diproduksi menggunakan proses injection moulding adalah trim parts yang akan digunakan baik di area non-visible maupun terlihat dari eksterior dan interior model Neue Klasse mulai tahun 2025,” kata pihak BMW.

Dikutip dari Carscoops, jaring ikan ini nantinya akan diubah menjadi butiran plastik terlebih dahulu, kemudian hasilnya akan dicetak menjadi sebuah potongan trim yang siap untuk disematkan pada bagian mobil Neue Klasse.

Baca Juga: Biar Gak Ugal-ugalan, Australia akan Buat SIM Khusus bagi Para Pengemudi Supercar

Harapannya, penggunaan plastik di muka bumi dapat menurun hingga 30 persen dan jejak karbon yang ditinggalkan terjun hingga 25 persen.

-
Butiran plastik dari jaring ikan. (Drive)

Belum cukup sampai disitu, penggunaan jaring ikan untuk bahan dasar mobil juga diharapkan membuat pencemaran di laut menurun, karena biasanya jaring ikan yang sudah tidak terpakai langsung dibuang ke laut lepas.

Tentu saja, aktivitas ini membuat laut menjadi tercemar.

Secara keseluruhan, BMW Group mengatakan sedang berupaya untuk meningkatkan proporsi bahan sekunder dalam termoplastik yang digunakan dalam kendaraan barunya dari sekitar 20 persen saat ini menjadi rata-rata 40 persen pada tahun 2030.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X