Tesla Model Y bisa dibilang benar-benar mendominasi segmen SUV premium di Negeri China pada tahun 2022. Hal itu sebagaimana data yang dirilis oleh Asosiasi Mobil Penumpang China (CPCA).
Sebagaimana dilansir teslarati, Kamis (12/1/2023), Tesla Model Y mengakhiri tahun 2022 dengan penjualan unit dua kali lebih banyak dari SUV premium di negara itu. Secara keseluruhan, Tesla di China mampu menjual 315.314 crossover Model Y di dalam negeri pada tahun 2022.
Di bulan Desember, Tesla China telah mengadopsi strategi yang sangat agresif untuk mendorong penjualan sedan Model 3 dan crossover Model Y yang diproduksi di dalam negeri. Termasuk pemotongan harga yang substansial untuk Model 3 dan Model Y.
Baca Juga: Badai Covid-19 Mengganas, Tesla Setop Produksi di Pabrik China
Bisa dibilang Tesla memposisikan Model Y dengan baik terhadap pesaing di pasar, bahkan di luar segmen SUV premium.
VP Tesla Grace Tao mencatat dalam sebuah wawancara dengan media lokal China bahwa pemotongan harga baru-baru ini untuk Model Y dan Model 3 tidak benar-benar dilakukan sebagai tanggapan atas persaingan yang meningkat.
Baca Juga: Rekor Baru Diciptakan, Elon Musk Jadi Orang Pertama yang Merugi Rp3.100 Triliun!
Meskipun demikian, harga Model Y membuatnya bersaing langsung dengan kendaraan dari perusahaan saingan seperti BYD. Dan sesuai laporan baru-baru ini dari outlet berita Yicai yang berafiliasi dengan negara, strategi penetapan harga baru Tesla mempengaruhi beberapa pelanggan yang sebaliknya mempertimbangkan EV dari perusahaan lain.
Bisa dibilang sangat memungkinkan, kendaraan tersebut mendominasi segmen SUV premium. Sementara SUV premium terlaris kedua di China dengan terjual 148.797 unit sepanjang tahun.
Melengkapi peringkat Cina untuk segmen SUV premiumnya adalah Audi Q5, yang terjual sebanyak 145.778 unit, dan BMW X3, yang membukukan penjualan 140.991 untuk tahun 2022. Li Auto Li ONE menempati posisi sebagai mobil premium terlaris kelima di Cina. SUV, meski penjualannya lebih rendah hanya 78.791 unit.
