Perubahan Mesin McLaren di F1 2021 Membuat Aturan F1 Harus Diubah

- Kamis, 18 Juni 2020 | 09:00 WIB
Tampilan mobil pabrikan McLaren. (Instagram/@mclaren)
Tampilan mobil pabrikan McLaren. (Instagram/@mclaren)

Pabrikan McLaren dipastikan menggantikan mesin dari Renault menuju Mercedes untuk F1 2021 mendatang. Hal ini sudah diputuskan sejak akhir tahun lalu, sebelum banyak regulasi berubah berimbas dengan pandemi COVID-19. 

Seperti yang diketahui, terdapat beberapa perubahan yaitu mundurnya pemberlakuan regulasi baru pada tahun 2021 tapi menjadi 2022, lalu mobil tahun ini yang akan sebagian besar tidak berubah hingga 2021 mendatang. 

Dimana, tim hanya mampu berganti eleman mobil melalui sistem token. Akan tetapi, hal ini agak berbeda dengan pabrikan McLaren yang akan melakukan pergantian mesin ke Mercedes musim depan. 

Tentunya terdapat beberap aturan yang bakal bergesekan dengan pergantian mesin McLaren. Dikarenakan, kesepatan sudah terjadi sejak dulu, pihak F1 dilaporkan tak bisa mendadak kaku tentang aturan terhadap McLaren. 

Hal ini pun diungkapkan langsung oleh Managing Director Motorsport F1 yaitu Ross Brawn. 

"Ketika kau memberikan aturan dadakan dalam beberapa pekan, kau harus agak fleksibel soal bagaimana kau memberlakukannya, ujar Ross Brawn mengutip Planet F1. 

"Kau tak bisa menolaknya, mau tak bisa bilang mereka tidak boleh mengganti mesinnya," lanjutnya. 

"Kami harus membuat sistem yang adil agar bisa mengakomodasi kebutuhan mereka yang akan melakukan pergantian," imbuhnya. 

"Kami juga mencocokkan dengan tim lain yang mungkin mereka tidak harus memakainya selama 2 tahun. Sistem ini akan melonggarkan pandangan kami soal benar dan salahnya," jelasnya. 

Ross Brawn juga mengatakan akan mengumumkan selanjutnya tentang detail sistem aturan tersebut.

"Misalnya salah satu tim tidak cocok dengan sistem pendingin mobilnya, ya jangan paksa mereka memakai sistem pendingin itu selama 2 tahun," tegas Ross Brawn.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X