Pabrikan asal Indonesia, Esemka mulai digunakan beberapa pihak pemerintahan. Meski sudah dipakai, Esemka belum bergabung dengan organisasi Gaikindo.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, salah satu produk Esemka, Esemka Bima sudah digunakan oleh beberapa pihak
pemerintah seperti Kemenhan, TNI-AU, dan Pemerintah Kota Semarang untuk dijadikan Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang.
Meski sudah aktif berbisnis, Gaikindo sendiri dikabarkan belum bergabung dengan organisasi Gaikindo. Bahkan, pihak Gaikindo mengatakan Esemka belum mendaftarkan namanya sebagai salah satu pihak keanggotaan. Hal ini dinyatakan oleh Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara.
"Nggak tahu, belum daftar lagi. Tanya Esemka dong jangan tanya saya," ujar Kukuh Kumara.
Untuk saat ini, Esemka sendiri sudah memasarkan sebanyak 35 unit Esemka kepada pihak TNI AU di skadron udara seluruh Indonesia. Sebanyak 5 unit Esemka berada di Lanud Halim Perdanakusuma. Selain itu, sebanyak 30 unit lainnya disebarkan ke satuan-satuan skadron udara, teknik, dan pangkalan udara di seluruh Indonesia.
"Tujuan utamanya adalah mendukung industri otomotif dalam negeri. Sehingga cikal bakal dari produksi mobil nasional ini bisa terus berkembang. Itulah pesan yang ingin disampaikan pimpinan TNI AU," ujar Muhammad Yuris selaku Kasubdispenum Dispenau Kolonel.
Selain TNI AU, Esemka Bima juga digunakan oleh Kemenhan dan Pemerintah Kota Semarang. Bahkan, Pemerintah Kota Semarang sudah memodifikasi Esemka dengan menambahkan power steering dan tutup pada bagian bak terbukanya. Selain itu, mobil ini juga dirombak guna mendukung bahan bakar gas.
"Ini untuk menumbuhkan minat tentang hebatnya kualitas karya anak bangsa," ujar Hendrar Prihardi selaku Wali Kota Semarang.
