Tesla saat ini menjadi brand otomotif teratas yang terus mengembangkan mobil listrik. Semua line up mobilnya yang bertenaga listrik mengharuskannya memiliki pasokan baterai yang kuat untuk mendukung produknya. Hal ini akan sangat menguntungkannya karena tidak harus memasok baterai dari rekan bisnisnya
Berkaitan dengan itu, produsen mobil listrik asal Amerika ini berencana untuk membangun fasilitas pembuatan baterai baru di California sebagai bagian dari upaya perusahaan untuk membuat baterai otomotifnya sendiri.
CEO Tesla, Elon Musk, mengatakan saat ini mereka sementara mengkaji pembuatan baterai mandiri dengan melakukan tur produksi sel baterai Tesla ke sejumlah pabrik baterai untuk mempelajari mekanisme yang tepat dalam pembangunan pabrik baterai.
Mereka ingin mengambangkan paket baterai baru berbiaya rendah dan tahan lama yang memiliki kemampuan bertahan selama satu juta mil, sehingga pengguna mobil Tesla tidak perlu khawatir dengan baterai mobil listriknya selama penggunaan.
Saat ini, kabarnya Tesla telah menjalankan operasi pembuatan baterai berskala kecil di Fremont, California, Amerika. Mereka sementara mengajukan permohonan pemerintah kota untuk membangun operasi pengembangan baterai yanglebih luas dalam proyek bertajuk "Roadrunner", mengutip Carscoops, Jumat (26/6/2020).
Fasilitas ini akan mempekerjakan hingga 470 pekerja, di antaranya 400 pekerja shift-shiftan, dan sebagiannya menjadi karyawan yang bekerja di pabrik dan operasi produksi pada waktu tertentu, sepanjang hari, setiap hari.
Tesla saat ini memproduksi baterai bekerja sama dengan Panasonic Jepang di Gigafactory mereka di Reno, Nevada, dan juga memiliki kontrak dengan LG Chem Korea Selatan dan CATL China. Mereka baru-baru ini menandatangani perjanjian tiga tahun baru dengan Panasonic mengenai produksi dan pasokan paket baterai di Gigafactory.
