Perusahaan truk ternama serta anggota grup Volkswagen dilaporkan akan menghentikan sementara produksi truk di Eropa karena adanya gangguan pada pasokan suku cadang dikarenakan virus corona. Hal ini langsung diungkapkan oleh pihak Scania.
Meski demikian, Scania memastikan tidak semua pabrik di Eropa akan ditutup. Dengan kata lain, Scania akan tetap menjalankan beberapa pabrik produksinya. Pernyataan ini pun dinyatakan oleh Kepala Eksekutif Scania yaitu Henrik Henriksson.
"Untuk memastikan transportasi yang sangat penting bagi masyarakat, layanan dan pusat suku cadang akan melanjutkan operasi mereka," ujar Henrik Henriksson.
Penutupan pabrik produksi di Eropa akan mempengaruhi produksi di pabrik Swedia, Belanda, dan Prancis. Dimana, pabrikan Scania yang berada di Swedia mempekerjakan 52.000 orang di seluruh dunia, dengan 14.000 di antaranya berbasis di Eropa.
Sekadar informasi, Scania sendiri sudah membuat 100.000 truk dan busper tahun, dengan 80 persen diantaranya diproduksi di Eropa.
