Wabah Virus Corona di Eropa Pengaruhi Industri Otomotif

- Sabtu, 29 Februari 2020 | 10:34 WIB
Ilustrasi pameran otomotif. (Dok.Autocar)
Ilustrasi pameran otomotif. (Dok.Autocar)

Lagi, wabah virus corona atau COVID-19 membuat aktivitas perekonomian terganggu. Kini, giliran gelaran Geneva Motor Show 2020 yang harus dibatalkan gegara wabah virus yang bermula di Wuhan, Hubei, Tiongkok ini.

Autocar, Jumat (28/2/2020) melaporkan pihak penyelanggara Geneva Motor Show 2020 telah mengumumkan pembatalan gelaran pameran tahun ini, menyusul beberapa kasus penyebaran virus sejenis di Jenewa dan daerah lain di Swiss.

Akibatnya, pameran otomotif yang sedianya dihelat pada 3-15 Maret 2020 mendatang di Swiss ini harus dibatalkan. Pihak penyelenggara menyatakan penyesalannya namun tidak bisa memaksakan penyelenggaraan kegiatan ini. Sebab, kesehatan semua peserta menjadi prioritas.

"Kami menyesali situasi ini, tetapi kesehatan semua pihak menjadi prioritas dalam pameran ini. Ini adalah kasus force majeure dan kerugian luar biasa bagi produsen yang telah berinvestasi secara besar-besaran. Namun, kami yakin bahwa mereka akan memahami keputusan ini," kata perwakilan panitia penyelenggara Maurice Turrettini.

Pihak Pemerintah Swiss pun angkat bicara soal keputusan pembatalan pameran otomtoif tersebut. Melalui perwakilan kabinet, mereka menyatakan kasus ini merupakan sebuah situasi istimewa dalam aturan. Sehingga pemerintah melarang ajang ini, karena akan melibatkan banyak orang dari berbagai negara.

"Mengingat situasi saat ini dan penyebaran corona virus, Dewan Federal telah mengkategorikan situasi di Swiss sebagai peristiwa yang'istimewa' terkait dengan Undang-Undang Epidemi. Karena ajang ini berskala besar yang melibatkan lebih dari 1000 orang, maka harus dibatalkan. Larangan mulai berlaku segera dan akan berlaku setidaknya sampai 15 Maret," tuturnya.

Dengan pembatalan ajang Geneva Motor Show 2020 ini, maka virus Korona ini telah memberikan dampak luas bagi industri otomotif global. 

Sebelumnya produsen-produsen otomotif di berbagai negara turut menunda produksi akibat kurangnya pasokan komponen produksi dari pabrik di Tiongkok. Bahkan sejumlah fasilitas produksi terpaksa ditutup di Tiongkok dan negara lain karena dampak virus corona.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X