Industri pertahanan Malaysia telah berkembang menyusul kendaraan lapis baja yang diproduksi pertama kali di negara tersebut yang bernama Tarantula HMAV 4 × 4.
Dengan kendaraan yang terlihat agak mirip dengan The Rock's Gurkha LAPV di Fast Five, kendaraan itu dikatakan memiliki kapasitas dan keterampilan untuk menyaingi pemain industri pertahanan utama di seluruh dunia.
Menurut Menteri Pertahanan Malaysia, Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob, kendaraan lapis baja MILDEF International Technologies selesai dibangun tiga bulan lalu dengan biaya sejumlah 16 juta ringgit atau Rp56 miliar yang mencakup penelitian dan pengembangan.
Baca juga: Wanita Ini Potong Penis Pacarnya & Membuangnya ke Toilet Setelah Mencurigainya Selingkuh
"Ini buatan Malaysia. Saya telah mengatakan (sebelumnya) MINDEF akan fokus pada fakta bahwa para ahli di Malaysia mampu memproduksi senjata kami sendiri sehingga kami tidak perlu bergantung pada negara asing untuk peralatan militer," katanya dilansir dari World of Buzz, Sabtu (3/4/2021).
Menteri Kanan Pertahanan Datuk Seri @IsmailSabri60 melancarkan dan menamakan Tarantula sebagai nama kepada kereta perisai mobiliti tinggi 4X4 (HMAV4x4) pertama Malaysia di Wisma Perwira TD, Kem Sungai Besi, di sini, hari ini.@PDRMsia @MKNJPM @APMtwiter @MarkasATM pic.twitter.com/WjCisg6Oh0
— BERNAMA (@bernamadotcom) April 2, 2021
Kendaraan itu juga cocok untuk medan terjang, iklim, dan cuaca Malaysia. Memiliki daya tahan di jalan raya, sesuai dengan standar militer internasional dan menghemat bahan bakar.
“Teknologi (kendaraan ini) akan ditingkatkan jika ada kebutuhan untuk memasuki pasar internasional, dan berdasarkan kapasitas yang ada. MILDEF International Technologies dapat memproduksi 40 Tarantula setahun jika ada permintaan," tambahnya.