Isuzu Panther kembali populer, setelah sebuah video viral menunjukan mobil lansiran tahun 1991 ini berhasil menerjang banjir di daerah Bekasi, Jawa Barat pasca hujan diakhir tahun menggenangi sejumlah wilayah Jabodetabek, Rabu, (1/1/2019) lalu.
Lalu apa yang membuat mobil angkot tua berbasis Panther tersebut mampu menerjang banjir tinggi disaat mobil lain balik arah?
Service Departemen Head Astra Isuzu, Anjar Kisworo mengatakan Isuzu Panther menggunakan mesin direct-injection diesel 4JA1-L with turbo charger yang terkenal handal.
Secara teknis, kendaraaan diesel konvensional selama battery dan jalur listiknya tidak konslet dan intake tidak kemasukan air, mobil akan tetap bisa berjalan dan yang terpenting tidak boleh berhenti saat melewati banjir.
Isuzu Panther, perjalananmu menuju sukses....#banjir2020 #BanjirJakarta2020 pic.twitter.com/B0RycrwWs5
— MUZA (@rahmanalmuzakii) January 2, 2020
"Untuk Isuzu Panther, posisi intake ada di atas roda atau fender dan posisi battery juga tinggi, sehingga sulit terkena air saat banjir. Sistem udara masuknya juga bagus, sehingga tidak mudah menyedot air dan posisi saringan udara juga tinggi, juga sistem sealed kelistrikannya," kata Kisworo, saat dihubungi Indozone, Rabu (8/1/2020).
Faktor lain yang membuat Panther mampu melibas genangan banjir dalam peristiwa awal tahun kemarin, karena keterampilan pengemudinya dalam menganalisa kondisi banjir saat itu sehingga mampu menerjangnya.
"Saat mobil berjalan di air, gelombang air akan sulit masuk ke fender dan ruang mesin, karena air cenderung terbelah dan terdorong ke depan. Hal ini juga didukung dengan skill pengemudi melihat kondisi banjir," tukasnya.
Meskipun demikian, ia menyarankan agar kendaraan tidak dipaksa melewati banjir karena ada banyak faktor eksternal seperti halangan berupa lubang yang tak terlihat, arus air yang deras atau objek keras ditengah banjir yang bisa menimbulkan kerusakan lain pada mobil.
