Pabrikan mobil asal Jepang, Toyota mengkonfirmasi bahwa pekerja kontrak dari perusahaan mitra di kantor pusat Toyota City di Prefektur Aichi, positif akan virus corona setelah melakukan uji coba tes PRC (Polymerase Chain Reaction).
Dalam siaran pers Toyota Global pada 12 April lalu, Toyota mengatakan kantor perusahaan mitra tersebut mengikuti tes PCR pada 8 April lalu, saat itu lokasi kerja tengah diberikan disinfektan secara menyeluruh.
Pekerja tersebut dilaporkan berada terakhir di lokasi pada tanggal 27 Maret dan disebut tidak melakukan kontak dekat dengan individu lainnya di tempat kerja.
Selain itu, Toyota mengatakan terdapat 10 pekerja yang melakukan kontak, sebelum pekerja tersebut terakhir kali terlihat berada di lokasi. Melihat hal tersebut, Toyota pun melakukan karantina mandiri terhadap pekerja tersebut.
"Kami meminta maaf dengan tulus atas kecemasan terkait berita yang dapat menyebabkan orang-orang di daerah sekitar merasa khawatir," ujar Toyota dalam siaran pers.
"Kami memperlakukan hal ini sebagai masalah yang mempengaruhi semua lokasi, dan selanjutnya akan meningkatkan komunikasi dan pemeriksaan kesehatan pada staf di semua lokasi, tidak hanya untuk karyawan tetapi juga untuk pekerja perusahaan mitra kami," lanjutnya.
"Kami akan melakukan yang terbaik untuk memberikan kabar terkini secara tepat waktu jika situasi ini berlanjut, dan menerapkan langkah-langkah pencegahan penyebaran virus secara lebih lanjut," tutup pabrikan Toyota.
