Ferrari Gagal Bersaing dengan Ares Design di Meja Hijau, Masalah Hak Cipta Ferrari 250 GTO

- Kamis, 9 Juli 2020 | 13:58 WIB
Ferrari 250 GTO. (Dok.Ferrari)
Ferrari 250 GTO. (Dok.Ferrari)

Tahun lalu, produsen asal Italia, Ferrari berhasil memenangkan kasus di meja hijau yang membuat bisnis coachbuilder atau karoseri versi mobil penumpang tak dapat membuat replika Ferrari 250 GTO. Melihat hal itu, tim hukum pihak Ferrari mengatakan bahwa 250 GTO merupakan karya seni dan tidak dapat ditiru tanpa persetujuan Ferrari. 

Tetapi kali ini, Ferrari berada dalam posisi kalah ketika memperjuangkan hak ciptanya pada 250 GTO dengan pihak coachbuilder Italia, Ares Design. Kasus ini pun dibawa Ferrari dan Ares Design ke Divisi Pembatalan Perlindungan Intelektual Uni Eropa atau dikenal European Union Intellectual Protection Office (EUIPO).

Dalam sidang tersebut, Pengacara Ares Design mengatakan Ferrari telah gagal menggunakan desain 250 GTO dan merek dagang terkait dalam periode dalam 5 tahun secara terus menerus. Ferrari sendiri telah memegang merek dagang tersebut sejak 2008 lalu, namun Ares mengklaim bahwa langkah itu bersifat murni memblokir pihak ketiga dalam memproduksi dan menjual mobil sport berbentuk sama. 

Pengacara Ares Design juga mengatakan Ferarri tidaklah memakai merek dagang 250 GTO. Ares Design juga mengatakan bahwa Ferrari tidak memakai merek dagang 250 GTO sejak 1964 lalu dan tidak akan menggunakan kembali merek dagang yang sudah menua itu. Melihat hal itu, EUIPO pada akhrinya memihak pada Ares Design.

Dalam semua kemungkinan , Ferrari akan mengajukan banding atas keputusan ini entah akan berhasil atau tidak.

Sekadar informasi, Ferrari 250 GTO adalah mobil klasik yang sangat mahal dan diincar oleh para kolektor. Mobil ini hanya diproduksi pada 1962-1964 dengan total 36 unit. Pada Agustus 2018 lalu, Ferrari 250 GTO berhasil terjual di rumah lelang dengan harga US$ 48.4 juta atau Rp 697 M.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X