Lima APM Sepakat Majukan Kendaraan Elektrifikasi di Tanah Air, ini Alasannya

- Selasa, 24 Mei 2022 | 13:51 WIB
Toyota Kijang Innova EV. (ANTARA/HO)
Toyota Kijang Innova EV. (ANTARA/HO)

Terdiri dari lima Agen Pemegang Merek (APM), Toyota, Mitsubishi Motors, Nissan, FUSO, Isuzu dan Toyota menyatakan kesepakatan bersama untuk berkolaborasi melalui pengembangan model ekosistem mobilitas dan kendaraan elektrifikasi (EV) di Bali bertajuk EV Smart Mobility–Joint project.

Dikutip dari keterangan resmi, Selasa, langkah ini tidak hanya bertujuan untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam mempercepat pengurangan emisi karbon, tetapi juga untuk memperluas pengenalan dan makin mempopulerkan EV.

"Kami ingin menegaskan komitmen bersama untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam upaya pengurangan emisi karbon dengan mengembangkan dan mempopulerkan kendaraan listrik ramah lingkungan," kata President Director PT Toyota- Astra Motor (TAM), Susumu Matsuda, yang juga sebagai sekretariat project yang mewakili 5 APM otomotif tersebut.

Baca juga: Bikin Melongo! Ini Harga 10 Motor Termahal di Dunia, Tertinggi Rp160 Miliar!

Selain itu, kehadiran proyek ini juga diharapkan mampu membantu upaya revitalisasi sektor industri pariwisata di Indonesia melalui pengembangan wisata ramah lingkungan (ekowisata), dan sekaligus diharapkan dapat memberikan dukungan terhadap posisi Indonesia sebagai Presidensi G20 pada 2022 yang diselenggarakan di Bali.

Lebih lanjut, para distributor otomotif ini bekerjasama mengembangkan Multi-Pathway guna memperluas pilihan kendaraan elektrifikasi kepada masyarakat, termasuk di dalamnya hydrogen Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV), Battery Electric Vehicle (BEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) yang bersumber tenaga listrik, Hybrid Electric Vehicle (HEV) yang menggabungkan EV dan mesin konvensional (Internal Combustion Engine/ICE) sehingga mampu mengurangi emisi karbon tanpa melalui proses charging.

Pendekatan Multi-Pathway diyakini dapat mempercepat kehadiran teknologi ramah lingkungan yang mudah diakses publik agar mampu mengurangi emisi sesuai dengan keberadaan sumber energi terbarukan, kesiapan infrastruktur pengisian daya, dan kebutuhan penggunaannya.

Artikel menarik lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X