Penggunaan BBM Masih Berbasis Impor, Peralihan Motor Listrik Jadi Solusi Kekuatan Domestik

- Jumat, 10 Maret 2023 | 20:30 WIB
Motor Listrik. (INDOZONE/Arvi Resvanty)
Motor Listrik. (INDOZONE/Arvi Resvanty)

Sektor transportasi diketahui menyumbang sebanyak 280 juta metrik ton emisi gas rumah kaca pada tahun 2020 lalu. Jika tidak segera ditindaklanjuti, pada 2060 emisi gas rumah kaca berpotensi untuk mencapai 860 juta metrik ton. Hal itu dikatakan oleh Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo.

Menurutnya, penanggulangan harus segera diterapkan secara merata dan efektif, salah satunya dengan penggunaan kendaraan bermotor berbasis listrik. Bahkan peralihan dari penggunaan bahan bakar minyak (BBM) ke kendaraan bertenaga listrik dapat menjadi kekuatan domestik bagi Indonesia.

Baca Juga: Dukung Program Insentif Motor Listrik, PLN Gandeng 3 Produsen & Siapkan 12.000 Unit SPKLU

“Untuk itu pemerintah mencanangkan agar ada suatu strategi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dari sektor transportasi. Maka, ada pergeseran transportasi yang tadinya berbasis BBM menjadi transportasi berbasis pada listrik, dengan catatan ada Perpres 55 Tahun 2019, kemudian ada aturan pendukung langsung dengan langkah-langkah nyata,” ujar Darmawan Prasodjo di konferensi pers Dukungan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai di Gedung Utama PLN Kantor Pusat, Jakarta, Jumat (10/3/2023).

Konsumsi minyak di Indonesia, kata Darmawan, berjumlah 1,5 juta barel per hari yakni melebihi jumlah produksi dengan kisaran 650 ribu barel per hari. Menurutnya, konsumsi penggunaan BBM akan terus meningkat di masa mendatang, padahal produksi minyak dalam negeri diketahui cenderung stagnan bahkan menurun.

“Konsumsi minyak kita saat ini sekitar 1,5 juta barel per hari, kemudian produksi minyak kita hanya sekitar 650 ribu barel per hari, maka BBM ini adalah energi yang masih berbasis kepada import. Kalau kita lihat ke depan, memang konsumsi akan semakin meningkat, sedangkan produksi minyak itu cendetung stagnan atau sedikit menurun,” jelas dia.

Baca Juga: Keren! Mahasiswa Undika Surabaya Ciptakan Motor Listrik Klasik, Harganya Murah Banget

Oleh karena itu, sosialisasi dan penerapan peralihan kendaraan berbasis bahan bakar minyak (BBM) ke tenaga listrik sangat berperan penting mendukung kekuatan domestik hingga mengurangi gas emisi rumah kaca di masa depan.

“Nah untuk itu transportasi berbasis BBM ke listrik itu mengubah energi yang berbasis ke import berubah menjadi energi yang berbasis pada ke kekuatan domestik,” tandas Darmawan Prasodjo.

 Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X