Pada MotoGP Andalusia 2020, pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi berhasil meraih podium pertamanya di musim 2020. Meski demikian, Rossi dikatakan sebagai 'sumber masalah' untuk Yamaha setelah mendapat hasil tersebut. Pernyataan ini pun dinyatakan oleh Managing Director Yamaha MotoGP, Lin Jarvis.
"Setelah hasil buruk di weekend pertama (MotoGP Spanyol 2020), Rossi mengira dia harus mengubah sesuatu," ujar Lin Jarvis melansir situs Tuttomotoriweb.com.
"Dia menekan para mekanik di pitbox agar mengganti set-up dengan set-up lamanya dulu," lanjutnya.
Mendengar hal tersebut, Valentino Rossi memberikan komentarnya dengan mengatakan permasalahan itu merupakan 'masalah politik' dari pabrikan Yamaha.
“Kami bersama David Munoz harus menekan Yamaha, karena keinginan saya (untuk mengubah) set-up motor menjadi masalah politik di Yamaha,” kata valentino Rossi.
Diketahui, para mekanik Yamaha mempermasalahkan keinginan Rossi untuk memakai set-up motor yang diperuntukkan untuk YZF-M1 versi lama. Ia pun memaklumi pernyataan itu, apalagi Fabio Quartararo dan Maverick Vinales berhasil tampil baik di atas motor Yamaha.
“Tapi mereka harus percaya dan mendukung saya, karena meskipun saya tidak yakin bisa lebih cepat dari mereka, saya tetap bisa memberikan hasil yang baik,” katanya.
Oleh karena itu, Valentino Rossi pun tetap berusaha dan berhasil dapat perubahan set-up yang ia inginkan. Bahkan, Rossi pun berhasil meraih podium ke-3 dan menjadi podium pertamanya pada musim 2020.
“Kami tidak menyerah, dan di Jumat paginya (sesi FP1) motor saya terasa lebih baik terutama di tikungan, intinya lebih cocok dengan gaya berkendara saya,” tutup Valentino Rossi.
