Kini, Giliran Jaguar yang Menutup Produksi Pabriknya di Inggris Karena Corona

- Sabtu, 21 Maret 2020 | 17:00 WIB
Logo pabrikan Jaguar. (Unsplash/Viktor Forgacs)
Logo pabrikan Jaguar. (Unsplash/Viktor Forgacs)

Memburuknya virus corona masih mengkhawatirkan berbagai sektor industri, termasuk otomotif. Bahkan, beberapa pabrikan ternama rela menutup produksi pabriknya akibat virus corona. Salah satunya adalah Jaguar. 

Jaguar sendiri dilaporkan akan memberhentikan sementara pabrik produksinya di Inggris dalam beberapa pekan ke depan akibat wabah virus corona. Selain itu, Jaguar juga mengaku berharap dapat kembali beroperasi pada 20 April mendatang. 

Langkah ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab dari perusahaan, Jaguar-Land Rover yang beroperasi sejalan dengan arahan dari NHS serta Badan Kesehatan Masyarakat Inggris untuk mencegah penyebaran virus corona. 

Meski demikian, Jaguar masih mengoperasikan pabrik Jaguar-Land Rover di Brazil dan India. Selain itu, pabrik Jaguar-Land Rover di Tiongkok kembali dibuka pada 24 Februari lalu karena keadaan yang sudah membaik.

Selanjutnya, Jaguar mengatakan akan tetap berupaya untuk melakukan apapun yang mereka bisa untuk membantu masyarakat untuk melewati kondisi ini meski fokus terhadap sisi perusahaan dan tanggung jawab karyawan.

"Hati dan pikiran kami bersama mereka yang terkena dampak langsung dari virus corona atau COVID-19 dan para petugas medis, yang perannya dalam menanggulangi virus ini sangat kami hargai," ujar Jaguar.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X