Penjualan Retail Honda Mengalami Penurunan Hingga 82 Persen pada April 2020

- Sabtu, 9 Mei 2020 | 15:34 WIB
Logo pabrikan Honda. (REUTERS/Pierre Albouy)
Logo pabrikan Honda. (REUTERS/Pierre Albouy)

PT Honda Prospect Motor (HPM) mengatakan mengalami penurunan penjualan retail hingga 82 persen sepanjang April 2020. Hal ini disebabkan oleh pandemi COVID-19 yang menyebabkan lesunya daya beli otomotif di Indonesia. 

Pernyatan ini langsung dinyatakan oleh Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy dalam konferensi virtual. 

"Memang berat di bulan April ini, pencapaian retail turun 82 persen dibandingkan dengan April tahun lalu, hanya mencapai 1855 unit di retail," ujar Yusak Billy.

"Dengan aktivitas konsumen terbatas, perekonomian belum pulih, fokus kami sekarang bagaimana kami melayani konsumen. Sekarang concernnya ke sana," lanjutnya. 

Namun, di sisi lain Billy mengatakan penjualan secara daring mengalami peningkatan yang cukup signifikan pada April. 

"Penjualan digital meningkat, sekarang mencapai 20 persen, setelah biasanya hanya di sekitar angka 3 persen," lanjutnya. 

Tidak hanya melakukan penyesuaian di sisi penjualan, HPM juga melakukan penyesuaian di sisi produksi. Billy mengatakan pihaknya kembali memperpanjang penutupan sementara pabriknya di Karawang, Jawa Barat. 

"Bulan lalu ada penghentian sementara produksi sampai akhir Mei untuk menjamin dan menjaga supply agar tidak berlebihan," imbuhnya. 

Ketika disinggung mengenai bagaimana proyeksi penjualan di kuartal kedua, Billy mengatakan pihaknya masih enggan memberikan komentar lebih lanjut, mengingat ketidakpastian dari pandemi COVID-19 ini. 

"Kalau dilihat, sekarang kondisi masih belum stabil dan masih akan berubah sewaktu-waktu. Kami belum tahu kapan pandemi selesai dan kapan pasar bisa kembali pulih," tutup Yusak Billy.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X