Masalah Chip Semikonduktor Sebabkan Produksi Harley Davidson Macet

- Sabtu, 21 Mei 2022 | 09:21 WIB
 Logo Harley-Davidson Inc. saat di ajang Paris Autoshow, Prancis (4/102018). (ANTARA/REUTERS/Benoit Tessier/aa)
Logo Harley-Davidson Inc. saat di ajang Paris Autoshow, Prancis (4/102018). (ANTARA/REUTERS/Benoit Tessier/aa)

Harley Davidson mengatakan pada Kamis (19/5), pihaknya akan menghentikan perakitan dan pengiriman sepeda motor selama dua minggu, kecuali untuk model listriknya karena masalah dengan suku cadang dari pemasok.

Pembuat sepeda motor ikonik itu mengatakan pemasok pihak ketiga yang tidak diidentifikasi memiliki masalah kepatuhan peraturan dengan komponen.

?Sejauh ini, produksi di dua pabrik di Wisconsin dan Pennsylvania telah dihentikan.

Baca juga: Bikin Melongo! Ini Harga 10 Motor Termahal di Dunia, Tertinggi Rp160 Miliar!

"Tidak ada indikasi bagaimana ini berdampak pada bisnis atau bagaimana hal itu berdampak pada unit yang telah dibuat," kata Jaime Katz, analis ekuitas senior di Morningstar.

Dikutip Reuters pada Jumat (20/5/2022) dalam pengajuan 10-k baru-baru ini, perusahaan mengungkapkan bahwa kekurangan chip semikonduktor mempengaruhi jalur produksi dan sedang mencari alternatif.

Mereka juga mencatat bahwa pemasoknya berpotensi terkena dampak negatif oleh perubahan persyaratan hukum atau peraturan.

Perusahaan mulai mengalihdayakan produksi sepeda motor untuk Uni Eropa (UE) pada tahun 2018 sebagai tanggapan atas tarif pembalasan yang dikenakan oleh UE pada produk baja dan aluminium AS.

Selama dua tahun terakhir, perusahaan memperluas hubungan bisnis dengan pemasok asing untuk mengurangi kenaikan biaya bahan baku dalam negeri.

Harley yang berbasis di Milwaukee melaporkan penurunan laba kuartal pertama pada bulan April, karena margin ditekan oleh biaya yang lebih tinggi dan kekurangan chip.

Gangguan rantai pasokan merusak penjualan motor gede di Amerika Utara karena tantangan produksi mengakibatkan persediaan diler yang lebih rendah, kata perusahaan itu sebelumnya.

Artikel menarik lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X