Beberapa waktu lalu, Dorna Sports optimis mengatakan dapat menggelar seluruh balapan. Meski sempat optimis, Dorna Sports kembali menegaskan kompetisi bisa saja tidak digelar sampai ditemukan vaksin COVID-19.
Hal ni langsung dinyatakan oleh bos Dorna Sports yaitu Carmelo Ezpeleta. Padahal, Ezpeleta sempat yakin balapan tetap berlangsung meski diadakan sampai awal 2021 mendatang.
"Kupikir sampai kita punya vaksinnya untuk menghentikan virus Corona, akan sulit atau tidak mungkin menyelenggarakan GP atau event besar lain," ujar Carmelo Ezpeleta mengutip Speedweek.com.
"Tanpa vaksin meski kehidupan normal sedikit lagi, pelarangan kunjungan akan tetap ada di semua negara," lanjutnya.
Selain itu, Ezpeleta mengaku yakin hal tersebut tidak hanya diterapkan oleh MotoGP, melainkan penyelenggara event besar lainnya.
"Aku tak percaya diri kita bisa menyelenggarakan musim 2020," imbuhnya.
"Bahkan meski begitu, kami tetap lanjut bekerja keras untuk itu. Kami memperhitungkan semua solusi yang mungkin," tegasnya.
Tidak sampai di situ saja, Ezpeleta kembali menegaskan ajang MotoGP mempunyai kontrak 13 balapan minimal untuk tetap dianggap juara dunia.
"Tapi, jika kami bisa berkesempatan memulai kejuaraan, kami akan melakukannya. Tak masalah berapa banyak balapannya," ujar Carmelo Ezpeleta.
"Kami punya lebih dari 5 bulan sampai September. Jika bisa mulai September, kami masih bisa mengadakan 4 atau 5 GP," lanjutnya.
Bahkan, jika terdapat larangan untuk berpergian, ajang MotoGP memiliki kemungkinan besar untuk digelar di Eropa saja. Hal ini pun diberlakukan jika kondisi sudah mulai kondusif.
"Tergantung situasi di dunia. Sesegera ada lampu hijau, kami bereaksim Kami akan menyelenggarakan setiap balap yang kami bisa buat tahun ini," tegasnya.
"Saat ini prioritasnya kami menolong tim agar bertahan melewati 2020 secara finansial. Kami akan membayar uang ke mereka setiap bulan, bahkan meski tak ada 1 balapanpun," ujar Carmelo Ezpeleta.
