Mobil listrik belum menjadi kendaraan yang lazim di beberapa negara. Berbagai rintangan dan kelemahan buat mobil ini masih sulit menjadi pilihan utama pasar saat membeli kendaraan.
Salah satu yang masih menjadi perdebatan adalah tentang jarak tempuh atau titik pengisian daya. Untuk masalah pengisian daya terdapat banyak pilihan arus ataupun bahkan metode pengisiannya, baik secara konvensional seperti pom bensin hingga penggunaan solar panel.
Menengahi perdebatan tersebut, Ford memberikan salah satu solusi yang tergolong unik. Dimana, Ford tengah mengembangkan sebuah selimut mobil yang dapat menjadi perantara pengisian energi listrik ke baterai mobil listrik. Teknologi selimut yang dibuat pihak Ford diberi nama sebagai Solar Cocoon.
Selimut tersebut mengandung sel-sel yang dijumpai di panel surya. Mobil pertama yang dikabarkan mengusung teknologi ini adalah Ford Mustang Mach-E.
Sel tersebut hadir lentur dan fleksibel sebagai selimut mobil. Pengarsipan dari Kantor Hak Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat menggambarkan konfigurasi sel surya dilalui secara elektrik, memiliki setidaknya satu struktur fleksibel,d an dapat diisi udara guna dapat mengembang.
Akan tetapi, tidak dijelaskan dalam arsip itu terdapat berapa banyak sel surya yang terkandung dalam selimut tersebut. Oleh karena itu, belum dapat disimpulkan bagaimana kemampuannya dalam menyalurkan energi listrik ke dalam baterai.
