Produsen mobil listrik asal Amerika Serikat, Tesla akan tetap mengoperasikan pabriknya di Fermont, meski ada instruksi di-lockdown selama tiga pekan untuk mencegah penyebaran virus corona.
Pabrik tersebut mempekerjakan lebih dari 10.000 pegawai dengan hasil produksi tahunan yang lebih dari 415.000 unit. Sekadar informasi, daerah tersebut merupakan satu dari enam wilayah yang diinstruksikan untuk di-lockdown oleh pemerintah setempat guna cegah penyebaran virus corona.
Pimpinan Tesla dan wilayah Alameda tidak menjawab pertanyaan yang ditujukan dalam wawancara seperti yang dilansir Reuters. Akan tetapi, melansir Electrek, salah satu karyawan Tesla mengatakan pabrik tersebut akan tetap beroperasi.
pihak Tesla sendiri belum memberikan informasi yang jelas mengenai pengoperasian pabrik yang akan dilakukan dengan pegawai atau dengan menggerakan lini produksinya secara otomatis.
Selain itu, Los Angeles Times mengatakan Tesla tengah menjalani 'bisnis penting' sehingga diizinkan untuk tetap beroperasi.
