Honda Motor Co, yang merupakan salah satu produsen mobil terbesar di Jepang itu mengatakan bahwa kepala eksekutifnya, Takahiro Hachigo, akan mundur dan digantikan oleh Toshihiro Mibe, kepala penelitian dan pengembangannya (R&D), mulai 1 April 2021, dikutip dari Reuters.
Mibe yang berusia 59 tahun itu telah bekerja dengan Hachigo untuk mendorong reformasi struktural, telah menjadi presiden unit R&D sejak 2019, mengikuti tugasnya dalam pengembangan mesin dan bisnis drive-train setelah bergabung dengan perusahaan pada tahun 1987.
"Kami akan mempertimbangkan untuk menggunakan wawasan eksternal atau aliansi potensial di antara tindakan lain untuk membuat keputusan tanpa keraguan," kata Mibe pada konferensi pers di mana dia menyerukan transformasi besar dengan kecepatan tinggi dari Honda.
“Dia (Mibe) telah melihat ke masa depan, arah yang harus diambil Honda,” Hachigo mengatakan pada konferensi tersebut, menghubungkan keahlian Mibe dalam teknologi lingkungan dan energi dan perhatiannya pada perubahan sebagai alasan pilihan.
Meski begitu Hachigo akan tetap di dewan perusahaan, kata Honda dalam sebuah pernyataan.
“Dengan pergantian CEO menjadi Tuan Mibe, seseorang yang pandai dalam teknologi elektrifikasi dan telah melakukan negosiasi dengan pembuat mobil global, saya pikir ini adalah kesempatan yang baik bagi Honda untuk mempercepat elektrifikasi,” kata analis industri Takaki Nakanishi, kepala eksekutif dari Institut Penelitian Nakanishi.
Enam tahun sebagai kepala eksekutif, Hachigo berusaha menyederhanakan proses pengembangan kendaraan dengan menggabungkan beberapa operasi untuk mobil dan sepeda motor.
Bahkan ia juga merampingkan model line-up Honda dan mengkonsolidasikan pabrik di dalam dan luar negeri.
