Begini Upaya Pertamina Antisipasi Kuota BBM Bersubsidi yang Menipis

- Selasa, 2 Agustus 2022 | 23:15 WIB
Foto Ilustrasi. (Dok. Antara)
Foto Ilustrasi. (Dok. Antara)

Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede menjelaskan bagaiamana penerapan aplikasi digital untuk membeli BBM bersubsidi dapat digunakan sebagai upaya untuk menyiasati kuota bahan bakar yang kini mulai menipis dan dapat menyebabkan kelangkaan.

“Upaya Pertamina untuk menggunakan aplikasi digital jadi jalan untuk menyeleksi siapa-siapa saja yang berhak menerima BBM subsidi. Tinggal implementasi penggunaan aplikasi tersebut yang kini harus bisa disiapkan dan dieksekusi dengan baik,” kata Josua Pardede, dalam keterangan di Jakarta, Selasa (2/8/2022), dikutip dari Antara.

Baca Juga: Begini Cara Tarik Saldo PayPal ke Rekening Bank, Gampang Banget!

Lebih lanjut, Josua berpendapat jika penerapan aplikasi dalam membeli BBM bersubsidi lebih efektif ketimbang kuota, dimana masyarakat yang 'mampu' masih bisa membeli BBM bersubsidi dengan mudah.

"Tidak seperti kuota yang cenderung masyarakat mampu dapat membeli Pertalite lebih banyak karena memiliki daya beli yang lebih besar," tambahnya.

Disisi lain, Direktur Eksekutif Reforminer Institute yaitu Komaidi Notonegoro menyebut habisnya kuota BBM bersubsidi terutama pertalite memang sangat wajar terjadi, mengingat daya konsumsi pertalite semakin meningkat tiap tahunnya.

"Jadi wajar kalau 23 juta kl maksimal hanya sampai Agustus atau September 2022 karena itu menjadi penting agar ada pengaturan tepat sasaran," ujar Komaidi.

Kemudian, Komaidi menilai jika pemerintah memiliki tanggung jawab khusus agar kuota 23 juta kl tidak terlampaui.

"Tentu itu sulit untuk dilakukan karena kuota normalnya perlu kisaran 28-30 juta KL per tahun. Makanya bolanya ada pada pemerintah," kata dia.

Ditempat yang berbeda, Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerindra Andre Rosiade sempat memperkirakan jika kuota sebesar 23,05 juta kl dari pemerintah hanya akan bertahan hingga bulan September 2022 mendatang.

Maka dari itu, Andre meminta pemerintah, Kementerian ESDM, Kemenkeu, Pertamina, dan BPH Migas untuk duduk bersama dan membahas tentang rencana penambahan kuota BBM pertalite.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X