Bukan untuk Euro4, Panther Bakal Pensiun

- Rabu, 12 Februari 2020 | 19:02 WIB
Ilustrasi Isuzu Panther. (Isuzu)
Ilustrasi Isuzu Panther. (Isuzu)

Isuzu Panther yang diproduksi di Indonesia bakal berhenti produksi jika kebijakan Euro4 berlaku di Indonesia. Pasalnya sampai saat ini PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) belum punya tanda-tanda untuk meng-upgrade mesin Panther yang saat ini masih Euro2.

Chief Operation Officer Astra Isuzu, Harry Kamora mengatakan Panther memang mobil yang bukan untuk Euro4, sehingga bila ke depan kebijakannya mengharuskan Euro4 mobil tersebut terpaksa harus berhenti produksi.

"Kalau Euro4 berlaku, otomatis stop. Karena mobil ini tidak untuk Euro4, jadi bahwa kepastian tahun depan untuk go on atau no go on enggak kelihatan. Tapi kalau Euro4 enggak diberlakukan ya otomatis," kata Kamora di Gedung Astra, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (12/2/2020).

Soal alasan kenapa pihak Isuzu tidak mengusahakan untuk mengembangkan mesinnya menjadi Euro4, karena kebijakan tersebut tidak ditentukan oleh Isuzu Indonesia tetapi dari pihak Principal di Jepang.

"Tentang produksi bukan kapasitas saya untuk menjawab karena itu (keputusan-red) ada di Principal. Kalau kita dari Sales Operation, prinsipnya  selama dari pabrikan buat mobil menggunakan mesin yang sekarang itu tetap kita jual ke pasar," ujarnya.

Lebih lanjut soal penjualan Panther di Indonesia, ia mengaku sejauh ini tetap ada pembelian yang meminangnya. Tetapi itu merupakan konsumen existing dan loyalis dan sebagian dari pihak fleet seperti Bank dan PLN.

"Kalau sampai saat ini memang sebetulnya pembeli Panther itu costumer existing atau loyalis. Kalau new commerce rasanya agak sulit. Hampir enggak ada. Kalau dari korporasi mereka gunakan untuk operasional dan ada yang untuk rental. Untuk bank dan korporasi masih menggunakan minibus Panther karena tangguh," tukasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X