Karbon Dioksida (CO2) Diklaim Menjadi Bahan Bakar di Masa Mendatang

- Minggu, 24 Mei 2020 | 12:00 WIB
Sistem Teknologi Direct Air Capture. (Dok. Carbon Engineering)
Sistem Teknologi Direct Air Capture. (Dok. Carbon Engineering)

Teknologi kendaraan akan terus berkembang setiap tahunnya. Bahkan, dapat dipastikan kendaraan ramah lingkungan akan menjadi masa depan dunia otomotif, seperti mobil atau motor listrik. 

Namun, kelihatannya tidak akan itu saja. Seperti dikutip dari Visordown, tim Carbon Engineering (CE) tengah mengembangkan sistem yang disebut sebagai Direct Air Capture. Sistem tersebut memungkinkan atmosfer menjadi bahan bakat terbaru. 

Lantas, bagaimana cara kerja sistem tersebut? 'Air to Fuels' dapat tercapai jika telah melewati beberapa tahap. 

Pada tahap pertama, CO2 dari udara akan ditangkap melalui kipas dengan struktur seperti sarang lebah, lalu menjebak molekulnya, Kurang lebih memiliki struktur yang menyerupai catalytic converter. 

Selanjutnya, elektrolisis digunakan untuk membuat hidrogen dan oksigen keluar secara terpisah dari udara. Kemudian, CO2 sendiri akan dikombinasikan dengan gas hidrogen dan campuran disintesis yang dapat menjadi bahan bakar. 

Di sisi lain, pihak Carbon Engineering juga menjelaskan bahwa bahan bakar ini lebih unggul dibanding bahan bakar konvensional. 

Namun, proses pembuatan memerlukan energi yang besar dan memerlukan mesin yang sangat besar serta membutuhkan daya listrik yang kuat untuk dapat menghasilkan keluaran bahan bakar yang dimaksud.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X