Mungkin munculnya baret pada bodi kendaraan tak pernah disadari oleh pemiliknya. Sebab, tanpa disadari baret justru terjadi akibat pencucian yang salah. Misalnya saat mencuci menggunakan shampo atau lap kain dan karet seperti kanebo.
Marketing Manager PT Scuto Indonesia, Raymundus Arief mengatakan saat mobil dilap dengan kain bisa saja bisa meninggalkan baret halus pada permukaan bodi. Apalagi bila menggunakan lap karet, itu sama saja seperti mengamplas mobil karena porinya sangat kecil.
"Kalau lap menggunakan kain biasa atau lap karet kan porinya seperti amplas dan itu kemungkinan besar akan meninggalkan baret halus pada permukaan bodi, karena permukaan bosi seperti diamplas," kata Arief pada Indozone di Jakarta, Rabu (11/3/2020).
Karena itu, ia menyarankan pencuci mobil menggunakan lap microfiber karena memiliki pori-pori yang banyak sehingga bila ada pasir atau debuh pada media, akan masuk ke pori-pori tersebut sehingga tidak menyentuh bodi saat pengelapan.
"Lebih baik pake lap microfiber. Dia itu seperti handuk. Jadi ada banyak pori-porinya. Kalau ada debuh atau pasir dia akan masuk ke pori-pori itu sehingga tidak menimbulkan goresan," jelasya.
Bila permukaan bodi sudah mengalami baret halus, pengguna mobil bisa menggunakan cairan khusus seperti Scuto Liquid Wax yang bisa baret. Untk menghilangkannya perlu dilakukan coating dengan treatment khusus.
