Terkait Invasi Rusia Ukraina, Elon Musk: Pikirkan Soal Minyak dan Nuklir

- Senin, 7 Maret 2022 | 12:14 WIB
CEO Tesla Elon Musk (REUTERS)
CEO Tesla Elon Musk (REUTERS)

Siapa tak kenal Elon Musk? Founder mobil listrik Tesla ini selalu tampil terdepan soal energi terbarukan, terkini ia turut mengomentari isu invasi Rusia dengan Ukraina tapi soal minyak mentah dan nuklir.

"Benci untuk mengatakannya, tetapi kita perlu segera meningkatkan produksi minyak & gas. Saat yang luar biasa menuntut tindakan yang luar biasa," kata Elon Musk melalui cuitannya di Twitter, dikutip Senin.

Lebih lanjut,  Musk mengatakan, kondisi akibat konflik Rusia-Ukraina jelas berdampak buruk bagi Tesla, namun solusi energi berkelanjutan tidak dapat bereaksi instan untuk menutupi ekspor minyak dan gas Rusia yang terhenti.

Baca juga: Beli Sedan Mewah Hampir 1 M, Greysia Polii: Buat Mobil Harian

CEO perusahaan Tesla itu juga menegaskan, Eropa harus memulai kembali pembangkit listrik tenaga nuklir yang tidak aktif dan meningkatkan output daya yang sudah ada.

"Ini penting bagi keamanan nasional dan internasional," kata Musk menggarisbawahi rentannya krisis energi akibat konflik antarnegara.

Menurut Musk, alasan bahwa nuklir berisiko tinggi adalah keliru. "Bagi mereka yang (secara keliru) menganggap ini sebagai risiko radiasi, pilih lokasi yang menurut Anda paling buruk. Saya akan bepergian ke sana & makan makanan lokal (dan muncul) di TV."

"Saya melakukan ini di Jepang bertahun-tahun yang lalu, tak lama setelah Fukushima. Risiko radiasi jauh, jauh lebih rendah daripada yang diyakini kebanyakan orang," terangnya.

Musk menegaskan bahwa nuklir jauh lebih baik untuk pemanasan global daripada membakar hidrokarbon untuk energi.

Artikel menarik lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X