Bos Petronas Yamaha SRT Usulkan Format WSBK Untuk Diterapkan di MotoGP

- Senin, 6 April 2020 | 15:00 WIB
Bos Petronas Yamaha SRT, Wilco Zeelenberg. (Twitter/@Paddock_GP)
Bos Petronas Yamaha SRT, Wilco Zeelenberg. (Twitter/@Paddock_GP)

Bos tim Petronas Yamaha SRT, Wilco Zeelenberg meminta pihak MotoGP untuk mempertimbangkan secara serius peluang untuk menggelar balapan dengan format WSBK tahun ini. 

Hal ini diusulkan Zeelenberg setelah melihat beberapa ajang yang sudah ditunda dan dibatalkan karena pandemi virus corona. Dengan format WSBK, MotOGP akan digelar dua balapan per seri. 

Sekadar informasi, pihak MotoGP sudah membatalkan satu seri balapan dan menunda lima balapan akibat virus corona. Selain itu, ajang MotoGP pun belum dipastikan kapan dimulai akibat pandemik virus corona semakin memburuk. 

Zeelenberg memperkirakan ajang MotoGP musim 2020 dapat dilaksanakan pada Juli mendatang. Meski demikian, bos tim Petronas Yamaha tidak sepakat dengan Dorna Sports yang ingin menggelar seluruh balapan dikarenakan dapat mempengaruhi fisik dan mental para pembalap. 

Melihat hal tersebut, Zeleenber mengusulkan format WSBK untuk MotoGP 2020 guna menghindari jadwal balapan yang sangat padat. 

"Jika harus menggelar 15-16 balapan, maka hanya butuh 8 seri jika mau menggelar dua balapan per akhir pekan," ujar Wilco Zeelenberg melansir GPOne. 

"Tapi negara mana yang dipilih? Entah mana yang lebih penting: apakah kami harus pergi ke banyak negara atau menggelar banyak balapan," lanjutnya. 

Tidak sampai di situ saja, Zeelenberg juga mengatakan bahwa masalah tersebut merupakan cerminan pelik soal keinginan untuk menggelar 22 balapan di MotOGP 2022 mendatang. 

"Bagaimanapun, 20 balapan, dan 22 di masa depan adalah mimpi buruk bagi saya. Itu kelewat banyak," imbuhnya.

"Jika dimulai dari Juli sampai Desember, kami masih bisa menggelar banyak balapan. Saya rasa kami bisa balapan tahun ini, tapi entah kapan kami bisa berangkat," tegas Wilco Zeelenberg.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X