Elon Musk Dituntut Investor karena Dinilai Abaikan Diskriminasi dan Pelecehan di Tesla

- Senin, 20 Juni 2022 | 10:33 WIB
CEO Tesla, Elon Musk. (REUTERS/Beck Diefenbach)
CEO Tesla, Elon Musk. (REUTERS/Beck Diefenbach)

Seorang investor yang punya kepemilikan saham di Tesla Inc menggugat sang CEO, Elon Musk beserta jajarannya. Musk dituduh mengabaikan kasus diskriminasi dan pelecehan di tempat kerja, sehingga membuat lingkungan kerja tidak sehat.

Gugatan pada pertengahan pekan ini adalah yang terbaru terhadap Tesla, yang telah dituduh melakukan diskriminasi rasial dan pelecehan seksual di pabriknya.

"Tesla telah menciptakan budaya kerja beracun yang didasarkan pada pelecehan dan diskriminasi rasis dan seksis terhadap karyawannya sendiri," kata investor itu, Solomon Chau, dikutip dari Reuters, Minggu.

"Lingkungan kerja yang beracun ini telah berlangsung secara internal selama bertahun-tahun, dan baru belakangan ini kebenaran tentang budaya Tesla muncul," tambahnya dalam pengaduan.

Lebih lanjut katanya, budaya kerja di Tesla yang beracun telah menimbulkan banyak kerugian materi dan mencederai reputasi perusahaan.

Baca Juga: MG Mulan Hadir ke Bumi Sebagai Pilihan Crossover Listrik Murni

Kendall Law Group PLLC, pengacara yang mewakili Chau, juga belum menanggapi komentar lebih lanjut.

Tesla sebelumnya mengatakan perusahaan tidak mentolerir diskriminasi dan telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi keluhan pekerja.

Gugatan itu menuduh para terdakwa yaitu Musk dan 11 anggota dewan Tesla serta perusahaan, telah melanggar kewajiban fidusia mereka dengan gagal mengatasi dan memperbaiki bendera merah mengenai laporan internal diskriminasi dan pelecehan.

Hal ini menyebabkan Tesla kehilangan karyawan berkualitas tinggi dan mengeluarkan biaya untuk membela kasus dan menyelesaikan denda atas pelanggaran, kata gugatan itu.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X