Presiden Asosiasi Tim Balap Motor Internasional (IRTA), Herve Poncharal mengatakan tidak yakin dapat menggelar 19 balapan di MotoGP musim 2020 karena virus corona.
Sekadar informasi, ajang balapan MotoGP terpaksa harus ditunda karena penyebaran virus corona yang sudah meluas di berbagai negara. Seperti halnya dengan pembatalan ajang MotoGP Qatar lantaran melakukan pembatasan perjalanan terutama pendatang dari negara terdampak.
Selain itu, tiga seri selanjutnya yaitu MotoGP Thailand, Amerika dan Argentina juga ditunda dan memilih pindah jadwal di akhir tahun mendatang. Melihat hal tersebut, ajang MotoGP Jerez yang menjadi seri perdana dari MotoGP 2020.
Meski demikian, pernyataan ini belum jelas karena balapan baru dapat dilakukan jika situasi sudah membaik.
Akan tetapi, hal ini tidak dilakukan bos Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta.
Dimana, Ezpeleta mengatakan ingin menggelar 19 balapan meski harus dilakukan hingga akhir tahun. Melihat hal tersebut, Herve Poncharal menolak dan menegaskan dengan situasi tersebut masih belum tentu dapat memulai ajang MotoGP 2020.
"Kebanyakan negara Eropa sudah karantina. Banyak ajang olahraga ditunda. Jadi tak ada alasan menentukan kalender MotoGP sekarang. Melakukannya adalah hal bodoh," ujar Herve Poncharal dikutip dari Speedweek.
"Kami memang masih punya 19 seri untuk digelar. Tapi menurut saya, tampaknya mustahil kami bisa punya kesempatan menggelar balapan dengan jumlah ini," lanjutnya.
"Kami sudah kehilangan Qatar, dan kini Thailand, Amerika, Argentina ditunda namun juga belum pasti," tegas Herve Poncharal.
