Andrea Dovizioso: Padatnya Jadwal MotoGP Pengaruhi Mental Pembalap

- Selasa, 17 Maret 2020 | 21:00 WIB
Andrea Dovizioso ketika bersama anggota tim Ducati. (Instagram/@andreadovizioso)
Andrea Dovizioso ketika bersama anggota tim Ducati. (Instagram/@andreadovizioso)

Pembalap tim Ducati, Andrea Dovizioso mengaku mundurnya ajang MotoGP 2020 akan mempengaruhi fisik dan mental para pembalap.

Sekadar informasi, mundurnya ajang MotoGP disebabkan oleh wabah virus corona yang semakin memburuk. Selain itu, mundurnya ajang balapan juga membuat balapan menjadi padat. 

Pada awalnya, ajang MotoGP Qatar yang menjadi seri pembuka MotoGP 2020 terpaksa dibatalkan karena virus corona. Selain itu, ajang MotoGP Thailand, Argentina, dan Amerika juga akan diundur. 

Untuk saat ini, para pembalap diharuskan menunggu seri perdana MotoGP Jerez yang dilakukan di Spanyol pada 1 hingga 3 Mei mendatang. Seri penutup sendiri digelar di Valencia, Spanyol pada 27 hingga 29 November mendatang.

Dengan kata lain, para pembalap dan tim MotoGP harus menjalani 19 balapan dalam jangka waktu 7 bulan saja. Hal ini pun direspons oleh Andrea Dovizioso. 

"Saya bisa bayangkan, sekalinya musim dimulai nanti, kami akan melaju seperti roket tanpa rehat sedikit pun," imbuh Andrea Dovizioso. 

"Ini tergantung pada kapan balapan pertama digelar, seberapa panjang musim digelar, dan berapa banyak balapan yang akan kami jalani," lanjutnya. 

Tidak sampai di situ saja, Andrea Dovizioso mengaku padatnya jadwal MotoGP akan mempengaruhi fisik dan mental dari pabrikan tim dan pembalap MotoGP. 

"Semakin padat sebuah musim balap, maka semakin berat pula dijalani, karena akan ada banyak perjalanan yang kami lakukan secara berdekatan. Ini berat bagi semua orang. Hal-hal macam ini pasti bakal memengaruhi," tegas Andrea Dovizioso.  

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X