Dihantam Corona, McLaren Terancam Batal Ikut F1 hingga Pecat Karyawan

- Rabu, 27 Mei 2020 | 14:21 WIB
Deretan mobil keren McLaren di sebuah dealaer. (McLaren)
Deretan mobil keren McLaren di sebuah dealaer. (McLaren)

Korban terbaru dari dampak virus corona (Covid-19) di industri otomotif adalah karyawan produsen mobil sport McLaren. Pabrikan asal Inggris ini sangat terdampak oleh Covid-19 sehingga mereka mengambil keputusan berat berupa rencana restrukturisasi untuk memperbaiki kondisi internal.

Dalam sebuah surat resmi kepada para investor, pihak McLaren mengusulkan rencana restrukturisasi, pembatalan keikutsertaan mereka pada ajang motorsport hingga penangguhan kegiatan manufaktur dan ritel di seluruh dunia, mengutip Carscoops, Rabu (27/5/2020).

Hal ini belum final, namun akan dilakukan jika kondisi perusahaan semakin buruk. Jika tidak maka perusahaan akan mengikuti ajang Formula 1 yang dijadwalkan akan dimulai kembali musim 2021, dengan catatan mereka akan mencari cara untuk memotong divisi otomotif, motorsport dan teknologi.

Usulan lain yang tak kalah pelik adalah pemutusan hubungan kerja (PHK) yang akan melibatkan 1.200 pekerja. Hal ini akan dilakukan karena mereka telah melakukan langkah penghematan yang dramatis di semua lini bisnis dan ternyata belum cukup.

Untuk itu, keputusan PHK mungkin menjadi opsi agar mereka bisa menghemat dan fokus kembali untuk memprioritaskan pendapatan dari berbagai sektor untuk membangkitkan kembali pertumbuhan positif untuk perusahaan.

Eksekutif McLaren Group, Paul Walsh mengatakan kami tidak punya pilihan lain karena itu restrukturisasi harus tetap berjalan untuk menyelamatkan perusahaan dan pilihannya adalah mengurangi tenaga kerja.

"Terlepas dari semua upaya ini, itu tidak cukup. Kami sekarang tidak punya pilihan lain selain mengurangi ukuran tenaga kerja kami. Kami sangat menyesalkan dampak yang akan ditimbulkan oleh restrukturisasi ini terhadap semua karyawan kami, tetapi terutama mereka yang pekerjaannya mungkin terpengaruh," tukasnya

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X