Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan, pemerintah akan terus melakukan pendataan dan membangun rumah bagi warga yang terdampak gempa bumi di Cianjur bermagnitudo 5,6.
Hal tersebut dikatakan Suharyanto saat mendampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy melakukan tinjauan pasca gempa Cianjur ke beberapa lokasi terdampak di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Selasa (22/11/2022).
"Bagi masyarakat yang rumahnya rusak berat akan diganti oleh pemerintah, begitu tanggap darurat selesai masuk tahap tehabilitasi dan rekonstruksi, setelah itu baru membangun rumah-rumah masyarakat yang rusak berat," ujar Suharyanto
Selain membangun rumah, Suharyanto mengatakan pemerintah juga akan membangun infrastruktur pendukung lainnya.
"Sarana-sarana lain seperti pendidikan, masjid dan madrasah yang rusak, akan dibantu oleh kementerian terkait," sambung Suharyanto.
Baca Juga: Korban Tewas Gempa Cianjur Bertambah Jadi 56 Orang, Kebanyakan Anak-anak
Oleh karena itu, guna mempercepat penanganan bencana menurut Suharyanto BNPB telah menempatkan satu buah helikopter dan dana siap pakai sebesar 1.5 miliar rupiah serta bantuan logistik senilai 500 juta rupiah.
"Untuk desa terisolir selain membuka jalan dari darat, juga disiapkan satu heli untuk distribusi logistik," tambah Suharyanto
Selain itu, BNPB juga membuka call center yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk mendapatkan informasi terkait penanganan gempa Cianjur.
"Apabila ada masyarakat yang ingin tahu kondisi keluarganya yang terkena gempa, bisa menghubungi call center 117 untuk BNPB dan nanti akan terhubung pada posko yang didirikan posko di Cianjur, sehingga semua informasi semua berasal dari posko," pungkas Suharyanto.