Tim Reserse Mobile (Resmob) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Serang, berhasil menangkap kawanan pembobol gudang sembako yang kerap beraksi di kawasan Banten. Dua dari tiga pelaku ditembak oleh polisi, karena melakukan perlawanan saat dibekuk.
Kapolres Serang AKBP Yudha Satria menyebut, kawanan ini beraksi dengan cara masuk ke gudang sembako yang sedang tutup. Di sana, pelaku menggasak habis barang-barang milik korban dan membawanya menggunakan mobil.
"Pelaku beraksi dini hari saat gudang sudah terkunci. Modus operandinya merusak kunci dengan menggunakan gunting besar, dan membobol pintu gudang menggunakan linggis. Setiap beraksi pelaku menggunakan masker," kata Kapolres Serang, AKBP Yudha Satria dalam keterangan tertulisnya kepara wartawan, Selasa (9/5/2023).
Baca Juga: Fakta-fakta Perampokan Taksi Online Modus Cekoki Kecubung, Nomor 4 Bikin Merinding!
Dalam aksi terakhirnya, kawanan ini membobol gudang di kawasan Kampung Warung Selikur, Desa Sukamaju, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang pada Senin, 13 Maret 2023 yang lalu. Dari dalam gudang distributor milik PT Tunas Immanta Jaya ini, pelaku berhasil menggasak 82 bal rokok berbagai merek senilai Rp90 juta.
Usai melakukan perampokan, kawanan ini melarikan diri. Mendapat informasi mengenai aksi perampokan, polisi turun tangan melakukan pendalaman.
"Dari hasil olah TKP serta bukti petunjuk rekaman CCTV yang didapat dari gudang serta PT Marga Mandalasakti (MMS), operator Tol Tangerang-Merak, personel Satreskrim memperoleh petunjuk identitas kendaraan para pelaku," beber Yudha.
Baca Juga: Viral Mobil WNI Dibobol Perampok, Kejadiannya saat Sedang Berada di Luar Negeri
Pelaku Ditembak
Singkat cerita, pelaku pertama berinisial FR berhasil ditangkap di kawasan Magelang pada 28 April 2023. Usai menangkap FR, polisi kemudian menangkap dua pelaku lain berinisial ES dan UGB alias Abah.
Dua dari tiga pelaku ditembak oleh polisi, karena melakukan perlawanan saat dibekuk.
"Kedua pelaku ini melakukan perlawanan dan tidak mengindahkan tembakan peringatan sehingga Tim Resmob terpaksa melakukan tindakan tegas dan terukur," kata Yudha.
Artikel Menarik Lainnya:
