Hadapi Era Digital, Erick Thohir Dorong Generasi Muda Siap Pakai

- Senin, 5 Desember 2022 | 15:08 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (Twitter/erickthohir)
Menteri BUMN Erick Thohir (Twitter/erickthohir)

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir  mendorong generasi muda siap pakai saat menghadapi era digital. Generasi muda Indonesia harus menjadi pemain utama dan bukan hanya penonton saja. 

Hal itu ditegaskan Erick Thohir saat memberikan materi Seminar Nasional bertajuk "Intelektualitas dan Integritas Generasi Muda: Investasi Masa Depan Kepemimpinan Nasional di kampus Universitas Pelita Harapan (UPH), Lippo Village, Tangerang, beberapa waktu lalu.

Menurut Erick, situasi perekonomian Indonesia akan sangat bagus ke depannya. Hal ini tinggal bagaimana generasi muda mengisinya, karena sudah eranya bagaimana bergerak memastikan ekonomi terus semakin maju dan terjaga.

"Isu kesenjangan lapangan pekerjaan ini harus diintervensi, dengan salah satunya tidak hanya dengan program pemerintah, tetapi bagaimana menyiapkan generasi muda yang siap pakai," ungkap Erick.

Baca Juga: Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah Uji Coba, Erick Thohir: Pemantik Pertumbuhan Ekonomi

Menurut Erick,  jangan sampai bangsa Indonesia yang populasinya besar hanya menjadi pasar dan sumber daya alam (SDA)-nya saja. Namun bagaimana mempersiapkan manusianya yang ke depan harus bisa melakukan adaptasi dengan segala perubahan. 

Dikatakan, sumber daya alam (SDA) Indonesia terbilang luar biasa bermanfaat untuk bangsa. Namun sayang, sejak dahulu dieksploitasi untuk kepentingan bangsa lain. Begitu juga dengan pembukaan lapangan kerja dan perekonomian.

"Hari ini, kami harus dipastikan hilirisasi dan industrialisasi terjadi di Indonesia. Pasar kita besar, tetapi jangan sampai digital ekonomi mendatang yakni pada 2030 yang akan mencapai 4.500 triliun terbesar di Asia Tenggara, jadi penonton saja," tegas Erick.

-
Erick Thohir Dorong Generasi Muda Siap Pakai (Istimewa)

Baca Juga: Akademisi: Erick Thohir Mampu Pikat Suara Milenial pada Pemilu 2024

Erick menjelaskan pasar yang besar tersebut, harus dipastikan untuk kebutuhan bangsa Indonesia juga.

"Kita tidak lagi mengandalkan sumber daya alam dan pasar saja, perlu ada pengembangan sumber daya manusia (SDM)-nya menjadi sebuah keunggulan dengan menciptakan leadership atau kepemimpinan yang berintegritas dan lainnya," urainya.

Dikatakan, satu usaha UMKM yang migrasi ke digital, artinya ada inovasi dan adaptasi. Pertumbuhan ekonomi berdasarkan kemampuan manusia berinovasi. Yang namanya SDA dihilirisasi karena kemampuan manusia. Contohnya nikel menjadi baterai. Lalu kelapa sawit menjadi minyak goreng dan bahan kosmetik serta lainnya.

Terkait ekonomi digital, Indonesia harusnya bisa membuat games sendiri, tidak lagi tergantung pada produk asing. Itulah tantangannya.

"Jangan sampai digital ekonomi kita yang membutuhkan 17 juta lapangan kerja itu hilang karena waktu saat Covid-19 kita berkata work from home (wfh) dan sekarang work from anywhere (wfa)," tutur Erick.

Halaman:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X