Perusahaan teknologi asal Tiongkok, Xiaomi terkena getah dari merebaknya virus korona di Tiongkok. Diberitakan Gizmochina, Selasa (28/1/2020), Xiaomi terpaksa mengambil langkah krusial dengan menutup semua toko yang tersebar di seluruh penjuru kota negeri Tirai Bambu.
Pihak Xiaomi menutup seluruh toko demi mencegah penularan virus korona. Kebijakan itu disebut bakal berlangsung selama tujuh hari, terhitung sejak saat ini.
"Penutupan toko berlaku mulai 28 Januari 2020, dan akan dibuka kembali pada 3 Februari 2020," bunyi siaran pers dari Xiaomi, dikutip dari Gizmochina, Selasa (28/1/2020).
Walau seluruh toko ditutup, masyarakat Tiongkok masih bisa membeli berbagai gadget Xiaomi. Perusahaan tetap melayani pembeli lewat beberapa cara, yakni dari situs MI.com atau aplikasi Xiaomi Mall.
Virus korona tengah menjadi momok di berbagai belahan dunia. Hingga saat ini, para ahli kesehatan belum menemukan penawar virus tersebut.
Sejumlah negara pun telah terjangkit wabah virus korona, antara lain Tiongkok, Jepang, Singapura, Amerika Serikat, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, Kamboja, hingga Australia.
Virus korona diduga berasal dari Kota Wuhan, Tiongkok. Pemerintah Tiongkok pun mengisolasi seluruh masyarakatnya di Wuhan dan sejumlah kota lainnya, demi mencegah penularan wabah virus korona.
