Sekolah Ini Ditutup Gegara Pasang Foto Karikatur Nabi Muhammad, Pengunjuk Rasa Geram

- Jumat, 26 Maret 2021 | 23:29 WIB
Sebuah sekolah ditutup gegara tampilkan karikatir Nabi Muhammad. (Photo/Mirror)
Sebuah sekolah ditutup gegara tampilkan karikatir Nabi Muhammad. (Photo/Mirror)

Sekelompok pengunjuk rasa datang ke sebuah sekolah karena gambar karikatur Nabi Muhammad kembali dipublikasikan. Atas kejadian tersebut, sekolah itu kemudian ditutup menyusul banyaknya aksi unjuk rasa di sekitar sekolah.

Massa mengadakan demonstrasi di luar Batley Grammar School di Batley, West Yorkshire pada Kamis (25/3/2021) setelah terjadinya pertikaian agama di wilayah itu. Seorang guru telah diskors setelah diduga menunjukkan karikatur Nabi Muhammad yang menghina dalam pelajaran.

-
(Photo/Mirror)

Dari laporan Examiner Live, dikutip pada Jumat (26/3/2021), hal tersebut mendorong orang tua dan penduduk setempat untuk mengunjungi sekolah agar suara mereka tentang masalah ini didengar. Kepala sekolah Gary Kibble telah "meminta maaf" atas kejadian yang tidak layak, yang terjadi pada 22 Maret lalu.

-
(Photo/Mirror)

Gambar telah muncul dari sekitar 50 pengunjuk rasa di luar sekolah untuk hari kedua pagi ini, dengan polisi juga dipanggil ke tempat kejadian. Kerumunan dikatakan damai sejauh ini, tanpa nyanyian atau teriakan.

-
(Photo/Mirror)

Baca juga: Ibu Berusia 19 Tahun Tinggalkan Bayinya Sendirian Selama 6 Hari hingga Mati Kelaparan

Laporan yang belum dikonfirmasi mengatakan pembelajaran jarak jauh telah diberlakukan di sekolah untuk hari itu. Dapat dipahami bahwa siswa ditolak di gerbang dan disuruh pulang ke rumah untuk mengambil bagian dalam pelajaran. Guru yang diduga menunjukkan gambar itu juga dilaporkan berada di bawah perlindungan polisi setelah diskors.

-
(Photo/Mirror)

Anggota staf yang tidak disebutkan namanya itu dikatakan ditahan di 'lokasi yang aman'. Dalam sebuah pernyataan, kepala sekolah yang bernama Kibble meminta maaf atas kelakuan salah satu karyawannya.

-
(Photo/Mirror)

"Sekolah dengan tegas meminta maaf karena menggunakan sumber yang sama sekali tidak tepat dalam pelajaran pelajaran agama baru-baru ini. Anggota staf juga telah memberikan permintaan maaf yang paling tulus," ungkapnya.

"Kami segera menghentikan pengajaran pada bagian kursus ini dan kami meninjau bagaimana kami melangkah maju dengan dukungan dari semua komunitas yang diwakili di sekolah kami. Penting bagi anak-anak untuk belajar tentang keyakinan dan keyakinan, tetapi ini harus dilakukan dengan cara yang sensitif. Sekolah bekerja sama dengan dewan pengurus dan tokoh masyarakat untuk membantu menyelesaikan situasi ini."

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X