Tim khusus bentukan Polda Metro Jaya masih memburu pelaku-pelaku kejahatan penjambret atau begal dengan sasaran pesepeda dikawasan Jakarta dan sekitarnya termasuk memburu kawanan penjambret dengan korban perwira Marinir. Hingga kini Polda Metro Jaya belum berhasil menangkap kawanan jambret tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan hingga saat ini pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap kawanan itu. Meski para pelaku sudah teridentifikasi tetapi pelarian mereka sejauh ini masih terbilang mulus.
"Kita sudah identifikasi pelakunya ada empat, kita sudah tahu dan sekarang kita sedang lakukan pengejaran," kata Kombes Yusri saat dihubungi, Rabu (4/11/2020).
Lebih detail Yusri mengungkap peran dari keempat kelompok penjambret ini. Keempat pelaku ini diketahui menggunakan dua sepeda motor saat beraksi.
Satu sepeda motor disebut Yusri lebih dulu melalui sepeda yang digunakan oleh anggota TNI kemudian satu motor lagi berperan sebagai eksekutor. Hal tersebut dikuatkan dengan adanya rekaman kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian.
"Kita identifikasi ada dua kendaraan. Satu kendaraan tugasnya memepet dan satu lagi yang berupaya merebut hp korban sehingga korban terjatuh," ungkap Yusri.
Seperti diketahui, aksi penjambretan dengan korban pesepeda marak terjadi akhir-akhir ini di wilayah Jakarta. Bahkan, seorang perwira TNI yang tengah bersepeda menjadi korban percobaan penjambretan di Jakarta Pusat.
Dalam kurun waktu bulan September hingga Oktober 2020, Polda Metro Jaya sudah berhasil mengungkap enam kasus begal atau penjambret sepeda. Dari enam kasus itu polisi berhasil menangkap 10 orang tersangka yang di antaranya ada yang masih dibawah umur.
